Ilustrasi |
JAKARTA – Beritabatam.com – Hari ini Rabu, 9 September 2020 nilai tukar rupiah terhadap dolar masih alami tekanan. Dari perseturuan dua bebuyutan, Amerika Serikat dan Tiongkok. Mulai dari perkara perang dagang yang tak kunjung usai, ditambah masalah Tiktok, dan juga perusahaan semi konduktor, menjadi pembandul kurs rupiah.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, sell off di bursa saham AS semalam, terutama di Nasdaq, menjadi angin panas terhadap rupiah hari ini.
“Memanasnya konflik AS dan Tiongkok berpotensi menjadi sentimen negatif untuk risk asset termasuk rupiah hari ini,” kata Ariston di Jakarta, dikutip dari sindonews.com Rabu, 9 September 2020.
Lanjutnya, pelaku pasar mungkin mengikuti arus pagi ini dengan keluar dari aset berisiko setelah penurunan dalam Nasdaq semalam. Sementara kekhawatiran pasar meninggi dengan Tiongkok mulai mengcounter tuduhan AS dan menyebabkan konflik makin memanas. (*)
“Potensi pelemahan rupiah hari ini dengan potensi kisaran 14.650-14.850,” jelasnya. (*)