
![]() |
Ilustrasi |
JAKARTA –Beritabatam.com– Pembatasan aktivitas di luar rumah akibat pandemi Covid-19 membuat kegiatan di luar rumah terbatas. Bahkan, sekadar untuk berolahraga masyarakat harus menjaga diri agar tidak terpapar Covid.
Dokter olahraga dari Universitas Negeri Jakarta, Arie Sutopo, mengatakan penggunaan masker ketika olahraga merupakan protokol yang wajib digunakan di masa sekarang ini. Namun, ia menggarisbawahi masker wajib digunakan bila olahraga dengan intensitas ringan, dan sedang.
“Tetap harus bergerak, memakai masker, menjaga jarak dan rutin mencuci tangan. Tapi kemudian masalah timbul bagi mereka yang (berolahraga) dengan intensitas tinggi seperti mereka yang disiapkan untuk olimpiade, Sea Games,” ujar Arie dalam diskusi virtual yang dikutip melalui channel Youtube BNPB, Sabtu (3/10/2020).
Arie menuturkan, pemakaian masker untuk para atlet yang memiliki intensitas tinggi dalam berolahraga akan membahayakan kesehatan di atlet. Sebab, saat melakukan olahraga, tubuh mengeluarkan senyawa kimia yaitu karbondioksida. Apabila, senyawa itu terhirup kembali oleh atlet karena terbatas oleh masker, akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berolahraga sepeda, juga harus memperhatikan jarak antar pesepeda depan dan belakang. Jika pesepeda bersin, atau batuk, partikel tetesan batuk dan bersin akan melayang di udara selama beberapa menit.
Apabila pesepeda tidak menjaga jarak, kata Arie, khawatir terjadi penularan Covid-19. Kendati para pesepeda menggunakan masker.
“Edukasi mengenai Covid-19 ini bisa masuk ke kita dari teman dekat begini, sehingga jaga-jaganya ya jaga jarak sepeda. Karena dia kencang kita minta (jaga jarak) 10 meter di belakang,” jelasnya. (Merdeka.Com)