Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang Ahmad Yani |
TANJUNGPINANG –BERITABATAM.COM – Belakangan warga Kota Tanjungpinang kesulitan memperoleh BBM jenis Premium. Pasalnya distribusi premium ke seluruh SPBU yang ada di Kota Tanjungpinang tidak stabil, sehingga terjadi kelangkaan premium.
Pantauan pada Sabtu, 31 Oktober 2020 di SPBU KM 10 Tanjungpinang terlihat antrian panjang kendaraan roda 4 untuk mengisi premium. Parahnya lagi, BBM jenis Pertalite pun kosong di SPBU lainnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, A. Yani mengaminkan kondisi adanya kekosongan premium dan pertalite tersebut. Dia pun mengakui telah menerima laporan dan keluhan dari masyarakat.
“Kita sudah pantau dan amati serta menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi kekosongan BBM jenis premium dan pertalite pada waktu tertentu, “ujar A Yani kepada sejumlah awak media.
Dan diakuinya saat ini beredar isu, Pertamina telah mengurangi kuota premium untuk wilayah Kota Tanjungpinang. Maka dari itu, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina.
Hasil penelusuran pihaknya, A Yani mencontohkan suplay premium ke SPBU di KM 10 hanya dua sekali. “Jika ini benar, tentu tidak akan memenuhi kebutuhan bagi masyarakat Kota Tanjungpinang setiap harinya, “ujarnya.
Maka dari itu untuk memastikan distribusi atau suplay premium tersebut, Walikota Tanjungpinang berencana akan memanggil pihak Pertamina dalam hal ini Sales Area Manager (SAM) PT Pertamina (Persero) Wilayah Kepri, Senin, 2 November 2020 besok.
Selain itu, ada beberapa hal yang akan perlu dikonfirmasi kepada pihak Pertamina. Antara lain, jumlah kuota yang masih tersedia untuk wilayah Kota Tanjungpinang.
A. Yani mengungkapkan sesuai jatah kuota untuk wilayah Kota Tanjungpinang tahun 2020 sebanyak 42.629 kilo liter. Dengan besaran jatah kuota itu, dirinya berkeyakinan akan dapat memenuhi kebutuhan premium bagi masyarakat Kota Tanjungpinang hingga akhir tahun.
“Maka dari itu, kita perlu konfirmasi kepada pihak Pertamina terkait dengan sisa kuota premium, “katanya. (MK)