Ilustrasi |
JAKARTA – Beritabatam.com – Radang usus buntu merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu. Ini adalah keadaan darurat medis yang hampir selalu membutuhkan pembedahan sesegera mungkin untuk mengangkat usus buntu. Untungnya, Anda bisa hidup dengan baik tanpa usus buntu.
Di Amerika Serikat , 1 dari 20 orang menderita radang usus buntu dalam hidup mereka. Meskipun dapat menyerang pada semua usia, radang usus buntu jarang terjadi pada anak-anak di bawah 2 tahun. Kemungkinan besar menyerang orang berusia antara 10 dan 30 tahun.
Apendisitis terjadi ketika usus buntu tersumbat, seringkali oleh kotoran, benda asing (sesuatu di dalam diri yang seharusnya tidak ada), atau kanker.
Penyumbatan juga dapat terjadi akibat infeksi, karena usus buntu dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi apa pun di dalam tubuh.
Adapun gejala klasik radang usus buntu meliputi nyeri di perut kanan bawah atau nyeri di dekat pusar yang bergerak ke bawah. Ini biasanya tanda pertama. Kehilangan selera makan. Mual dan muntah segera setelah sakit perut dimulai. Perut bengkak, demam 99-102 derajat dan tidak bisa buang gas.
Sementara itu, gejala radang usus yang kurang umum lainnya meliputi nyeri tumpul atau tajam di mana saja di perut bagian atas atau bawah, punggung, atau bagian belakang. Kencing yang menyakitkan atau sulit. Muntah sebelum sakit perut dimulai. Kram parah, sembelit atau diare dengan gas.
Mengutip dari WebMD, jika Anda mengalami salah satu gejala ini, segera temui dokter. Diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu sangat penting. Jangan makan, minum, atau menggunakan obat pereda nyeri, antasida, pencahar, atau bantalan pemanas untuk mengatasi gejala. (*)