Beritabatam.COM, YOGYAKARTA – Viral cerita begal payudara salah target di Yogyakarta.
Niatnya ingin melecehkan wanita, tapi malah menyasar ke pria berambut panjang.
Kisah diunggah Banu, pria yang menjadi korban salah remas pelaku begal payu dara.
Banu menceritakan, peristiwa menjengkelkan itu dialami di Jalan Benteng, Ngaglik, Yogyakarta, viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi kala ia pulang bekerja pada Rabu (13/1/2021)
sekira pukul 01.10 WIB dan melintasi Jalan Benteng, Ngaglik, Yogyakarta.
Banu yang berambut panjang mengendarai motor sendirian.
Gara-gara rambutnya itulah, pelaku mengira dia perempuan.
Banu yang mengendarai sepeda motor dan berjaket tebal karena kondisi
hujan mengaku kaget bukan main saat peristiwa tak mengenakkan ini
terjadi kepadanya.
Sempat berusaha mengejar pelaku, tapi Banu enggan mengambil risiko jika pelaku memiliki senjata tajam.
“Kondisi saya saat itu kaget sekali, berpikir cepat langkah yang akan saya ambil.”
“Mengejar pelaku juga bukan solusi yang bagus, karena saya tidak tahu apakah pelaku membawa senjata atau tidak.”
“Risiko dia melukai korban juga ada, saya menghindari itu,” ungkap Banu.
Walau saat ini kondisi Banu baik-baik saja, tapi pria berusia 30
tahun itu tidak membenarkan bila kejadian ini menimpa pada orang lain.
Banu ingin mencari dan melaporkan pelaku pelecehan seksual terhadapnya.
Namun, karena belum memiliki bukti dan saksi mata yang cukup, ia pun urung melakukannya.
“Saya berusaha untuk mencari pelaku dan melaporkannya ke polisi, tapi saat ini saya belum memiliki bukti yang cukup.”
“Tidak ada saksi mata juga saat (peristiwa) itu terjadi.
Ada CCTV, tapi tidak mengarah ke lokasi kejadian atau jalan yang dilalui pelaku,” ujarnya.
Dari kejadian ini, Banu mengingatkan, pecelehan seksual tidak mengenal gender dan umur.
Ia berpesan agar semua orang, baik tua-muda, pria-wanita tetap berhati-hati
Sebab, pelaku pelecehan seksual ada di mana saja dan bisa menyerang siapa pun.
“Pelecehan seksual tidak mengenal gender laki-laki atau perempuan dan umur. Jadi tetap berhati-hati.”
“Predator ada di mana saja dan bisa menyerang siapa saja,” jelas Banu.
Setelah cuitannya menjadi viral, Banu menyadari banyak warganet yang mendapat perlakuan serupa dari pelaku pelecehan seksual.
Untuk itu, ia meminta agar aparat keamanan lebih memperhatikan kejadian ini.