
KEPRI | Kemarau panjang yang melanda membuat sebagian masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini terasa jelas di Pulau Penyengat, pulau yang ditetapkan sebagai pulau perdamaian dunia. Masyarakat penyengat yang mengandalkan air dari sumur mulai kesulitan air bersih karena sumur terakhir yang masih mengandung air sudah mulai mengering.
Sumur terakhir tersebut milik seorang warga yang tinggal di depan masjid Sultan Riau Penyengat. Antrian jerigen memanjang dari pagi sampai menjelang sore. Kini, sumur tersebut mulai mengering, dan wajar masyarakat menjadi resah.
Keadaan ini ternyata menarik perhatian Plt. Gubernur Isdianto yang saat itu sedang beraktivitas di Pulau Penyengat. Gubernur melihat antrian jerigen yang panjang dan kerumuman masyarakat dan mendekatinya. Baru dia ketahui ternyata masyarakat sedang antri mendapatkan air.
Satu persatu masyarakat menceritakan kondisi sesungguhnya dinpenyengat selama musim kemarau kepada Isdianto. Seorang warga mengatakan jika air yang ada pun sekarang sudah bercampur air asin, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
Isdianto yang didampingi Temaga Ahli Gubernur H Saidul Qudri dan H Herizal Hood, Kamis (12/9) melihat langsung kondisi dasar sumur. Setelah itu dia akan memutuskan mengantar air dari Tanjungpinang menggunakan pompong hingga ke pelantar penyengat. Selanjutnya masyarakat yang menjemputnya di pelantar.
“Solusi yang bisa kita lakukan untuk sementara ini adalah mengantar air dari Tanjungpinang menggunakan transportasi laut kesini. Tapi masyarakat harus menjemputnya di pelantar. Jika lihat kondisi sumur, ini udah kering,” kata Isdianto.
Secara teknis, lanjut Isdianto, dia akan segera memerintahkan stafnya atau pihak yang berkaitan dengan masalah ini untuk mengaturnya.
“Teknisnya segera kita atur. Yang penting masyarakat Penyengat dapat air bersih,” kata Isdianto.
Mendengar langsung dari Plt. Gubernur akan adanya bantuan air bersih ke Penyengat, masyarakat tampak senang.
Masyarakat juga mengatakan jika sumur umum di Penyengat tersebut tidak bisa diperdalam lagi. Karena jika kedalamannya ditambah justru akan masuk air asin/air laut. (Bsr/007)