
![]() |
Ketua Umum Pemuda Panca Marga, Berto Izaak Doko (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. |
PEMUDA PANCA MARGA tidak boleh diganggu oleh siapapun, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sebagai orangtua yang melahirkannya, siap mengawal perjalanan PPM. Sebab itu, Berto Izaak Doko sebagai Ketua Umum meminta semua pihak menciptakan suasana sejuk.
”Pemuda Panca Marga yang mengangkat saya sebagai Ketua Umum, adalah organisasi kemasyarakatan yang dilahirkan dari ‘rahim’ para veteran sebagai orangtua biologis yang siap mengawal perjalanan PPM yang saya pimpin. Janganlah ada pihak-pihak yang mencoba memecah kesatuan yang telah tercipta dalam organisasi ini,” kata Ketua Umum PP PPM, Berto Izaak Doko, Senin (14/10/2019).
Penegasan itu disampaikan Berto sebagai Ketua Umum PPM, mengingat adanya sekelompok saudara-saudara anak-anak veteran yang mendirikan perhimpunan yang namanya menyerupai PPM yang didirikan LVRI. Berto menjelaskan, belum lama ini, LVRI sebagai orangtua yang mendirikan dan membina PPM, membekukan kepengurusan Abraham Lunggana alias Haji Lulung, dengan alasan mendasar, yakni penataan organisasi agar tidak melenceng dari tujuan pendiriannya.
”Pembekuan Pengurus Pusat PPM yang dikeluarkan oleh LVRI pada tanggal 31 Juli 2019, yang sekaligus memberhentikan Haji Lulung dari posisinya sebagai Ketua Umum hasil Munas IX PPM 2016, dan dilanjutkan dengan SK Pengangkatan Presidium Organisasi Pemuda Panca Marga (PPM) sebagai Pelaksana Tugas Organisasi PPM yang dikeluarkan tanggal 13 Agustus 2019, merupakan puncak pembenahan organisasi PPM yang dilakukan orangtua kandungnya, yakni LVRI. Itu mutlak dan wajib dipatuhi,” kata Berto.
Pemaparan tersebut disampaikan Berto, bernada bantahan atas pernyataan Samsudin Siregar yang mengancam akan memperkarakan ormas PPM. Pasalnya, Samsudin merasa bahwa PPM yang dipimpinnya telah memperoleh pengesahan dari Menkumhan Nomor AHU-0000808.AH.01.08.Tahun 2019 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum Perkumpulan Pemuda Panca Marga. SK ditandatangani Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahadian Muzhar pada 9 September 2019.
Pada SK Menkumham tertera persetujuan susunan pimpinan PPM, masing-masing Samsudin Siregar (Ketua Umum), Abdillah Karyadi (Sekretaris), Muh Roy Harmiki Siregar (Bendahara) dan H Lulung AL (Dewan Paripurna Nasional). Namun, Samsudin sendiri terpilih dalam Munas Pemuda Panca Marga X yang dinyatakan tidak legal oleh LVRI, karena veteran sebagai orangtua biologis PPM telah membekukan organisai PPM, dan telah menyerahkan organisasi tersebut kepada Presidium untuk menyelenggarakan Munaslub.
Dalam SK Pengangkatan Presidium yang dikeluarkan pada 13 Agustus 2019, dengan nomor SKEP-145/MBLV/XI/08/2019, jelas disebutkan bahwa pengangkatan presidium merupakan pelaksana tugas pengurus pusat dan mengantarkan organisasi itu ke musyawarah nasional luar biasa.
”Jangan ada yang menyebut bahwa kita mengacak-acak, justru saya bersama rekan-rekan seluruh pengurus PPM se-Indonesia, telah berusaha menata organisasi ini, karena itulah amanat dari para pendiri yang melahirkan PPM,” tandas Berto.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Berto Izaak Doko resmi memimpin Pemuda Panca Marga (PPM) setelah melalui proses pelantikan oleh Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen TNI (Purn) Rais Abin. Pelantikan dilangsungkan di Gedung AH Nasution, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu.
Pelantikan dihadiri oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Tri Legionosuko serta jajaran keanggotaan LVRI dan PPM. Usai dilantik, Berto dan pimpinan baru PPM membacakan sumpah setia PPM. Berto terpilih melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa Pemuda Panca Marga (PPM) di Hotel Ibis, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/9).
Ketua Umum DPP LVRI, Letjen TNI (Purn) Rais Abin, saat pelantikan, mengatakan Pemuda Panca Marga (PPM) tetap di bawah naungan veteran. Penegasan itu disampaikan menyambut terpilihnya Berto Izaak Doko sebagai Ketua Umum PPM yang baru. ”PPM boleh berdiri sebagai organisasi kemasyarakatan, tetapi tetap di bawah naungan veteran, tidak boleh berjalan sendiri tanpa arah yang jelas,’’ tegas Rais Abin.