
![]() |
Foto Ilustrasi |
JAKARTA – Beritabatam.com – United Airlines memangkas jadwal penerbangan bulan Mei dan Juni sekitar 90% dari yang semula direncanakan pada awal tahun. Pengurangan jadwal penerbangan tersebut merupakan yang terdalam dilakukan oleh maskapai AS.
Pada situasi seperti itu, maskapai ini dilarang memberhentikan staf alias melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama enam bulan ke depan, di bawah persyaratan paket bantuan keuangan federal yang akan diberikan sekitar US$ 5 miliar.
Namun dikutip dari CNN, Senin (20/4/2020), pihak maskapai sedang bersiap untuk memotong jumlah staf secepat-cepatnya pada 1 Oktober. Hal itu menurut surat yang dikirim untuk staf oleh CEO Oscar Munoz dan Presiden Scott Kirby.
“Prospek ekonomi yang menantang berarti kami memiliki beberapa keputusan sulit di depan ketika kami merencanakan maskapai kami, dan tenaga kerja kami secara keseluruhan, untuk menjadi lebih kecil daripada sekarang, mulai 1 Oktober,” kata eksekutif dalam surat itu.
Catatan yang telah diposting online Rabu malam itu juga mengatakan, United Airline sekarang mempercayai permintaan jasa angkutan udara yang menurun tajam dapat berlanjut hingga 2021.
“Permintaan perjalanan pada dasarnya nol dan tidak menunjukkan tanda-tanda membaik dalam waktu dekat,” tulis mereka.
Bahkan selama dua minggu pertama April tahun ini, penumpang maskapai tersebut tidak lebih dari 200.000 orang, turun 97 persen dibandingkan tahun lalu dengan 6 juta lebih penumpang.
“Meskipun kami belum menyelesaikan perubahan jadwal kami untuk Juli dan Agustus, kami perkirakan permintaan tetap tertekan untuk sisa tahun 2020 dan kemungkinan memasuki tahun depan,” kata mereka.
Sumber: Detik.com
Editor: Ramadhan