
![]() |
Foto Ilustrasi |
BATAM (KEPRI) – Beritabatam.com | Pasien positif Corona bertambah Empat Orang yang dimana salah satunya adalah seorang ASN yang sebelumnya sudah pernah kena dan kini kambuh kembali.
Seorang guru sekolah dasar negeri. Tinggal di Kompleks Perumahan Ditpam, Baloi juga positi dan ada juga Bude jamu teman satu kost bude jamu yang kemarin pun akhirnya Positif Corona juga… Sungguh sangat menyedihkan.
Berikut ini data dan riwayat penularan virus corona terhadap pasien-pasien yang dilansir dari batamclick.com
Sudah Sembuh Kambuh Lagi
1. Seorang laki-laki berinisial “Tn.I” usia 52 Tahun.
Ia adalah ASN Instansi Vertikal Kementerian Kesehatan RI.
Beralamat di kawasan perumahan Kompleks Baloi Kesehatan, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.
Yang bersangkutan merupakan kasus baru Re-Infeksi Covid-19 Nomor. 166 Kota Batam.
Perlu diketahui bahwa, yang bersangkutan sebelumnya merupakan kasus terkonfirmasi nomor. “23”. dan sudah dinyatakan sembuh tanggal 21 April 2020 serta jalani isolasi mandiri pasca dinyatakan sembuh selama 14 (empat belas) hari.
Berdasarkan hal demikian terhitung mulai tanggal 06 Mei 2020, yang bersangkutan sudah beraktifitas kembali seperti biasa kekantornya di kawasan Batu Ampar Kota Batam.
Selanjutnya pada tanggal 28 Mei 2020, melakukan perjalanan dinas ke Tanjung Balai Karimun, dan kembali ke Batam pada tanggal 30 Mei 2020.
Kemudian pada tanggal 09 Juni 2020 melakukan pemeriksaan RDT dikantornya yang hasilnya diperoleh “IgG Reaktif dan IgM Non Reaktif”.
Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi “Positif”.
Walau kondisinya stabil, namun diwajibkan jalani perawatan isolasi/karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.
Pedagang Sayur Tos 3000
2. Seorang laki-laki berinisial “Tn.AS” usia 42 Tahun, pedagang Pasar Toss. 3000 Sei Jodoh.
Ia beralamat di kawasan Kompleks Ruko Jodoh Maritim Square, Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.
Yang bersangkutan merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 167 Kota Batam.
Ia adalah rekan sesama pedagang dengan terkonfirmasi nomor. 151.
Perlu diketahui, pada tanggal 28 Mei 2020 Tim Penanganan Covid-19 Lubuk Baja melakukan RDT secara random/acak bagi para pedagang dan diperoleh hasil yang bersangkutan “Non Reaktif”.
Namun demikian, mengingat yang bersangkutan merupakan close contact dengan temannya yang terkonfirmasi tersebut, selanjutnya diedukasi untuk melaksanakan karantina mandiri dirumahnya.
Kemudian pada tanggal 04 Juni 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan pertama, yang hasilnya diketahui pada tanggal 09 Juni 2020 dengan terkonfirmasi “Negatif”.
Sehari sebelum diterimanya hasil swab pertamanya, pada tanggal 08 Juni 2020 dilakukan kembali pengambilan spesimen, untuk pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua.
Hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi “Positif”.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti.
Saat ini dalam persiapan proses perawatan isolasi/karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.
Warga Baloi Ditpam
3. Seorang perempuan berinisial “Ny. I” usia 50 Tahun, Guru ASN SDN Batam Kota.
Ia tinggal di kawasan perumahan Baloi Ditpam OB, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.
Yang bersangkutan merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 168 Kota Batam.
Pada tanggal 04 Juni 2020, ia berobat ke UGD salah satu RS Swasta di kawasan dekat tempat tinggalnya.
Ia mengeluh demam naik turun , nyeri menelan disertai batuk, sudah sejak sebulan sebelumnya.
Sesuai dengan keluhannya tersebut, selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan “kesan cor dan pulmo tak nampak kelainan” dan dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya “Non Reaktif”.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic tersebut, maka oleh dokter pemeriksa ditetapkan sebagai PDP, dan harus menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
Berdasarkan kondisinya demikian, maka selanjutnya dilakukanlah tindakan pemeriksaan lebih lanjut, dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan.
Swab tenggorokan pertama pada tanggal 05 Mei 2020 yang hasilnya diketahui pada tanggal 09 Mei 2020 dengan Terkonfirmasi “Negatif”.
Selanjutnya diikuti juga dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua, pada keesokan harinya tanggal 06 Mei 2020.
Hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi “Positif”.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan cukup stabil, dan masih dalam proses perawatan isolasi/karantina, guna penanganan kesehatannya di rumah sakit tempat yang bersangkutan dirawat.
Bude Jamu Lagi
4. Seorang perempuan berinisial “Ny.M” usia 57 Tahun, Penjual Jamu Gendong.
Ia beralamat di kawasan perumahan Ruli Muara Takus Kelurahan Seraya Kecamatan Batu Ampar Kota Kota Batam.
Yang bersangkutan merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 169 Kota Batam.
Ia merupakan teman satu kost dari terkonfirmasi positif nomor 161, sesama tukang jamu.
Pada tanggal 07 Juni 2020, ia berobat ke UGD salah satu RS Swasta dikawasan dekat tempat tinggalnya.
Keluhannya meriang sudah sejak seminggu sebelumnya, disertai rasa mual dan tak nyaman di ulu hati, serta badannya terasa pegal-pegal.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan “Pnemonia Bilateral”.
Lalu dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya “Non Reaktif”.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic tersebut maka, oleh dokter pemeriksa ditetapkan sebagai PDP dan harus menjalani rawat inap diruang isolasi rumah sakit tersebut.
Kemudian pada keesokan harinya tanggal 08 Juni 2020, dilakukanlah tindakan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan.
Hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi “Positif”.
Perlu diketahui yang bersangkutan saat ini sudah dalam proses rujukan perawatan isolasi ke RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.
Tetap jalani protokol kesehatan, jaga kebersihan, kebugaran tubuh, gunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan. (LK)
Editor: Ramadhan