
![]() |
Ilustrasi |
JAKARTA – Beritabatam.com | Usia dan penyakit penyerta, diketahui menyebabkan individu rentan terhadap virus corona. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa banyak pasien dengan penyakit penyerta yang mendapat perawatan di rumah sakit.
Pasien dengan penyakit penyerta ini juga 12 kali lebih mungkin meninggal akibat Covid-19 dibanding pasien lain yang tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Komorbid adalah penyakit yang sejak awal memang sudah diderita pasien. Baik terjadi karena pola hidup tidak sehat maupun lantaran riwayat penyakit keturunan. Dikutip dari Covid19.go.id, penyakit penyerta yang rentan terhadap Covid-19 ini diantaranya hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke dan kanker.
Hipertensi misalnya, ditemukan pada pasien virus corona sebanyak 50,5%; diabetes melitus 34,4%, penyakit jantung 19,9%, sementara pasien covid-19 dengan komorbid penyakit paru obstruktif kronis sebesar 10,1%.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan bagi para peyandang PTM, antara lain menjaga asupan makanan dan minuman, menjalankan kebiasaan sehat dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter, “terutama pemeriksaan dengan dokter yang telah mengetahui rekam medis para penyandang PTM,” kata dr. Reisa.
Pada penderita kardiometabolik misalnya (faktor risiko terjadinya penyakit jantung diantaranya diabetes, obesitas, kolesterol , trigliserida serta tekanan hipertensi), telah memiliki chronic inflammation atau peradangan kronis di dalam tubuhnya sejak lama.
“Kalau sudah ada peradangan kronis yang berlangsung lama, otomatis sistem imunitas tubuh juga menurun,” beber DR. med. Dr. Maya Surjadjaja, dalam Webinar bertajuk Bahaya Penyakit Penyerta Pada Pasien Covid-19 belum lama ini.
Itulah mengapa penderita komorbid lebih rentan terhadap penularan Covid-19.” Faktor yang kedua adalah adanya reseptor ACE2, yaitu enzim yang menempel pada permukaan luar sel (membran sel) di hampir semua organ. Misalnya, di paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus. (Sindonews.com)