
Beritabatam.com – Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia.
Perguruan tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif, mandiri serta inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni :
1. Pendidikan dan Pengajaran.
2. Penelitian dan Pengembangan.
3. Pengabdian Kepada Masyarakat.
Sebagai upaya dalam mewujudkan inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) melaksanakan Program “Polbeng Membangun Desa”.
Sebagai komitmen dalam menjalankan program tersebut, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Politeknik Negeri Bengkalis beserta Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), melakukan kunjungan ke Desa Pangkalan Jambi di Kecamatan Bukit Batu serta Desa Lubuk Muda dan Desa Lubuk Gaung di Kecamatan Siak Kecil, Sabtu, (5/9/2020)
Kunjungan tersebut untuk melakukan penjajakan kerjasama dan pemetaan kebutuhan serta permasalahan masyarakat di lapangan.
Kepala P3M Afridon mengatakan, permasalahan masyarakat yang telah kita dapatkan akan kita upayakan solusinya dengan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M).
Selanjutnya, Wakil Direktur III, Akmal Indra mengatakan, Politeknik Negeri Bengkalis akan melakukan kerjasama agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat, juga sebagai wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dari hasil kunjungan tersebut dapat disimpulkan Desa Lubuk Gaung yang fokus dalam Pertanian Padi menginginkan adanya penerapan teknologi yang dapat membantu pekerjaan para petani dan irigasi yang baik.
“Selama ini masyarakat hanya menggunakan cangkul dan mengandalkan tenaga manusia dalam proses penanaman,” ujar Akmal.
Lalu, ujar Akmal lagi, Desa Lubuk Muda yang salah satu potensi desanya adalah produk Salai Lomek, juga menginginkan adanya penerapan teknologi dalam proses produksinya.
“UKM Salai Lomek prosesnya hanya mengandalkan pengasapan. Itu butuh waktu yang lama,” kata Akmal lagi.
Selanjutnya Akmal mengatakan, Desa Pangkalan Jambi yang telah terkenal dengan wisata Mangrovenya, menginginkan bantuan teknologi yang dapat digunakan bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Akmal juga memaparkan, kegiatan tersebut akan diprioritaskan dalam Rencana Kerja P3M Polbeng tahun 2021.
Polbeng akan terus berusaha menyelesaikan permasalahan dan memenuhi keinginan masyarakat dengan penerapan teknologi karya cipta Civitas Akademika Politeknik Negeri Bengkalis, pungkasnya. (Een)