BerandaNASIONALAhli China Dan WHO Bertanggung Jawab Atas Mewabahnya Corona

Ahli China Dan WHO Bertanggung Jawab Atas Mewabahnya Corona

Ahli China Dan WHO Bertanggung Jawab Atas Mewabahnya Corona

 

Jakarta – Beritabatam.com | Sebuah panel independen mengatakan bahwa China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertanggung jawab atas penyebaran virus Covid-19. Mereka mengatakan, bila tindakan lebih tegas diambil pada awal pandemi lalu, bukan tidak mungkin penyebaran virus ini dapat diredam.

Para ahli yang meninjau penanganan global pandemi tersebut dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. Mereka juga menyerukan reformasi kepada WHO, lembaga PBB, yang berbasis di Jenewa itu.

“Yang jelas bagi panel adalah bahwa langkah-langkah kesehatan masyarakat dapat diterapkan lebih tegas oleh otoritas kesehatan lokal dan nasional di China pada Januari,” kata laporan itu, merujuk pada wabah awal penyakit baru di pusat kota Wuhan, di provinsi Hubei, dikutip dari Reuters, Selasa (19/1/2021).

“Bukti muncul penularan dari manusia ke manusia … sinyal ini (saat itu) diabaikan”.

Secara khusus, panel itu juga mempertanyakan mengapa Komite Darurat WHO tidak bertemu sampai minggu ketiga Januari. Bahkan, tidak mengumumkan keadaan darurat internasional sampai pertemuan kedua pada 30 Januari.

“Meskipun istilah pandemi tidak digunakan atau didefinisikan dalam Peraturan Kesehatan Internasional (2005), penggunaannya berfungsi untuk memusatkan perhatian pada beratnya peristiwa kesehatan. Tidak sampai 11 Maret WHO menggunakan istilah itu, “kata laporan itu.

“Sistem peringatan pandemi global tidak sesuai untuk tujuan”, katanya. “WHO elah kekurangan tenaga untuk melakukan pekerjaan itu.”

Laporan ini diterbitkan beberapa jam setelah WHO memberi warning terbaru soal kematian corona. Pakar utama kegawatdaruratan WHO Mike Ryan, mengatakan bahwa kematian global akibat Covid-19 diperkirakan akan mencapai 100.000 per minggu “segera”.

“Saat ini, situasi epidemiologi dinamis dan tidak merata, semakin rumit dengan varian baru,” katanya.

Data WHO sampai 16 Januari, menunjukkan jumlah kasus virus corona global mencapai 93.194.922, dengan angka kematian 2.014.729. Amerika menyumbang sekitar 47% dari kematian akibat virus corona saat ini sementara Eropa, kasus dan kematian stabil tetapi tinggi.

Sebelumnya, AS juga telah menyalahkan China dalam penyebaran virus ini. Selain itu negeri Paman Sam itu menuduh WHO menjadi “China-sentris” dalam pandemi ini, mengatakan bahwa WHO selalu membela Beijing.

Namun hal itu dibantah keras oleh organisasi yang berada di bawah naungan PBB itu. Saat ini peneliti WHO berada di Wuhan utuk menyelidiki asal usul corona.

ads ads
- Advertisment -spot_img
spot_img