Beritabatam.com, ISTANBUL – Makam Sultan Seljuk Rum Kilij Arslan I dan putrinya Saide Hatun ditemukan di tenggara Provinsi Diyarbakir setelah penggalian selama sembilan hari.
Dicle University (DÜ) membentuk komisi untuk menemukan makam Kilij Arslan I di Diyarbakir setelah melakukan penelitian arsip.
Penggalian tersebut dipimpin wakil
rektor DÜ, Profesor Ahmet Tanyildiz. Selain itu, komisi tersebut juga
termasuk Profesor, Irfan Yildiz, Profesor Muda, Oktay Bozan, Profesor
Muda, Aytaç Çoşkun, dan Akademisi, Salih Erpolat.
Komisi memfokuskan pekerjaannya pada
dua kuburan di Taman Orta Çeşme seiring dengan data yang diperoleh dari
penelitian mereka. Setelah sembilan hari bekerja, tim menemukan tempat
peristirahatan terakhir Sultan Seljuk pada Selasa.
Rektor DÜ, Mehmet Karakoç mengatakan
mereka tidak dapat menunjukkan dengan tepat lokasi kuburan pada masa
lalu tetapi tahu itu berada di suatu tempat Distrik Silvan.
“Penemuan kuburan akan membawa
perspektif yang berbeda pada peristiwa sejarah, baik dari segi sejarah
Silvan dan Diyarbakir, ” kata Karakoç, dilansir Daily Sabah, Kamis
(14/1).
Coşkun mencatat tim menggali dengan
kedalaman 2 meter atau 6,6 kaki di area 35 meter persegi selama mereka
sedang menemukan kuburan.
“Area tempat kami bekerja menampilkan
kuburan penguasa terpenting Kesultanan Rum. Oleh karena itu, kami rajin
bekerja siang dan malam,” ujarnya.
Kilij Arslan I menggantikan Suleiman ibn Qutulmish yang mendirikan kesultanan pada 1092 silam.
Sebagai sultan Anatolia Seljuk kedua,
dia juga komandan Muslim pertama yang berperang melawan Tentara Salib.
Bahkan, dia mengalahkan Tentara Salib dalam
tiga pertempuran selama Perang Salib 1101 dan melanjutkan untuk
menaklukkan sebagian besar Anatolia timur dari Danishmends. n Meiliza
Laveda