
Beritabatam.com, Batam – Sebanyak 11 ribu rumah warga di sekitar kawasan Batam Center sudah tersambung dengan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di Bengkong Laut.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Muhammad Rudi, mengatakan, dengan adanya IPAL akan semakin bersih dan dipastikan dapat menarik minat para investor untuk menanamkam modalnya di Kota Batam.
“Saya ingin membangun industri, syaratnya kota ini harus bersih dan kita harus membangun semua fasilitas. Salah satunya IPAL ini,” ujarnya, Jumat (29/1/2021).
Ia menjelaskan IPAL nantinya juga akan membuat lingkungan perumahan menjadi lebih bersih. Tidak hanya itu masyakat lanjutnya tidak perlu lagi membangun septic tank.
“Sekarang ada 11 ribu rumah yang tersambung dengan IPAL,” tuturnya.
Kepala BP Batam mengatakan, IPAL di Bengkong Laut sudah dikerjakan sejak tiga tahun lalu. Hasilnya saat ini sudah hampir selesai.
“Tinggal jaringan pembuangan ke laut dan sambungan pipa ke perumahan warga saja yang belum selesai,” jelasnya.
Ia berharap dalam waktu dekat seluruh sambungan pipa di rumah-rumah warga dapat segera diselesaikan.
“Selain air bersih di sini (IPAL,red) juga ada pupuk kompos dan bisa digunakan kembali untuk tanaman dan airnya juga sudah bisa digunakan kembali. Tapi belum bisa untuk air minum,” tuturnya.
Kedepan lanjutnya air yang diolah di IPAL nantinya bisa kembali digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Batam.
Manajer Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, menjelaskan, pembangunan IPAL Bengkong Sadai saat ini sudah 90,5 persen.
Seharusnya kata dia, pembangun sudah rampung 100 persen pada Desember 2020. Namun dikarenakan beberapa faktor pembanguna menjadi terhambat.
“Kemarin tertunda karena ada Covid-19 dan masalah cuaca sehingga pembangunan saluran pipa dari rumah warga terkendala,” jelasnya.
Saat ini kata dia, IPAL dikhususnya untuk perumahan yang berada di kawasan Batam Center. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan waduk Duriangkang.
“Selama ini limbah-limbah itu (limbah domestik,red) mengalir ke sana. Sekarang kita aliran ke sini untuk diolah kembali,” tuturnya.
Kata dia, saat ini memang air hasil olahan dibuang ke laut dan sudah memenuhi baku mutu lingkungan.
Namun ke depannya air olahan tersebut akan kembali dialirkan ke waduk untuk memenuhi air bersih warga Kota Batam. (Batampos.co.id)