BerandaKEPRIBATAMDi Batam, Boleh Sekolah Tatap Muka Asal Penuhi Standar Operasional

Di Batam, Boleh Sekolah Tatap Muka Asal Penuhi Standar Operasional

BERITABATAM.COM, Batam – Dinas Pendidikan Provinsi Kepri membolehkan sekolah jenjang SMA/SMK yang memenuhi Standar Operasional Prosedur untuk melaksanakan proses belajar secara tatap muka.

Sudah ada beberapa sekolah yang diberikan izin tersebut dan kepala sekolah diberikan keleluasaan untuk mengatur jadwal tatap muka dilaksanakan.

”Kami bolehkan, tapi tidak wajib,” kata Kepala Disdik Kepri, M Dali, Selasa, 9 Februari 2021 seperti dilansir dari batampos.id.

Ia mengatakan, banyak sekolah di Batam sudah menjalani verifikasi dan sebagian besar sudah diberikan izin. Tapi, kata Dali, karena situasi pandemi Covid-19 di Batam belum terlalu kondusif, beberapa sekolah itu masih menunggu.

”Tergantung situasinya, apakah kepala sekolah menilai sudah bisa dilaksanakan tatap muka atau tidak. Di Batam, satu sekolah yang sudah terverifikasi itu SMAN 3,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SMAN 3 Batam, Vivi Kusuma Effendi, mengatakan masih belum melakukan pembelajaran secara tatap muka. Izin secara lisan sudah di berikan, dan SMAN 3 pun sudah melakukan simulasi, imbuhnya.

”Sudah terverifikasi oleh Dinas Pendidikan dan Komisi III. Tapi kami belum melaksanakannya, karena menunggu surat resminya,” tuturnya.

Sebab itu, Vivi masih belum mengumumkan ke anak didiknya, kapan dimulainya kembali sekolah tatap muka. Walaupun, SMAN 3 Batam sudah mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan dalam SKB 4 menteri.

”Saya ingin ada hitam di atas putih, biar enak saja,” ucapnya.

Ia mengatakan, sebelumnya mengedarkan formulir ke siswanya yang ingin belajar kembali secara tatap muka. Tapi, hanya 40 persen saja yang orangtuanya menyetujui anaknya kembali berse kolah seperti biasa.

”Murid saya itu 1.334 orang, tapi yang setuju hanya 529. Tapi tidak apa-apa, mereka yang memilih daring masih tetap mendapatkan pelajaran,” ujarnya.

Vivi mengatakan, siswa yang menyetujui sekolah tatap muka sudah diwanti-wanti wajib mematuhi protokol kesehatan. ”Siswa yang masuk juga diukur suhu tubuhnya dengan thermogun, begitu juga dengan para guru,” katanya. (*)

ads ads
- Advertisment -spot_img
spot_img