
BERITABATAM.COM, Jakarta – Menyajikan Ikan bandeng saat perayaan tahun baru Imlek sering dilakukan masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Koordinator Informatika Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sukabumi, Arieffin Natawidjaja, mengatakan, tradisi menghidangkan ikan bandeng saat merayakan tahun baru Imlek hingga kini masih dilakukan sejumlah masyarakat Tionghoa di Sukabumi.
“Tapi, tradisi masakan ikan bandeng tersebut bukan sebuah tradisi yang berkaitan dengan peribadahan yang dilakukan saat imlek,” katanya dikutip dari salah satu media online Rabu, 10 Februari 2021.
Tradisi ini sering dilakukan oleh umat Khonghucu di Tiongkok, dan mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia masih melakukan tradisi tersebut.
“Sebenarnya kalau di Tiongkok itu bukan ikan bandeng, namun ketika datang ke Indonesia, dan adanya hanya ikan bandeng, sehingga mereka beralih ke bahan makanan yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Ia menjelaskan, makna dari hidangan ikan bandeng tersebut merupakan sebuah simbol penghormatan atau rasa berbakti pada orang tua yang sudah meninggal dunia.
“Jadi tidak hanya ikan bandeng saja, tapi masakan apapun yang digemari oleh orang tua kita yang sudah meninggal itu pasti disajikan, di meja altar tempat bersembahnyang. Setelah melaksanakan ibadah masakan tersebut kemudian dimakan oleh anak dan cucunya,” katanya.
Jelang perayaan imlek di kalangan masyarakat Tionghoa di Kota Sukabumi, tidak ada ciri khas atau tradisi khusus yang dilakukan dan pada umumnya tradisinya masih sama dengan warga Tionghoa di daerah lain. (*)