BerandaKEPRINATUNAMengintip Panorama Pulau Akar Nan Eksotis

Mengintip Panorama Pulau Akar Nan Eksotis

BERITABATAM.COM, NATUNA – Kabupaten Natuna memiliki panorama keindahan alam yang sangat luar biasa.

Salah satu diantaranya adalah Pulau Akar, pulau ini menjadi salah satu bagian situs Geosite dari Geopark Nasional Indonesia di Natuna.

Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, melalui Kabid Pemasaran, Kardiman, Via sambungan seluler pada Kamis (20/05).

Menurutnya, kawasan Natuna telah menjadi Geopark Nasional yang diperoleh dari Komite Nasional Geopark Indonesia.

Kabid Pemasaran, Disparbud Natuna, Kardiman

Keindahan pulau Akar hanya berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Lebih lanjutnya, ia juga memaparkan, untuk sampai ke Pulau akar kita hanya perlu melintasi jembatan sekitar kurang lebih 50 meter, saat hendak melintasi jembatan kita terlebih dahulu di sambut oleh sebuah gerbang kokoh yang didominasi warna biru, dengan sebuah tulisan berwarna putih dan dipadu dengan warna kuning di bagian tengah yang bertuliskan “Objek Wisata Pulau Akar”.

“Setelah melalui jembatan, kita akan sampai di Pulau Akar, terlihat pulau ini memiliki semacam jembatan kecil sebanyak 3 buah, bagian ujungnya terdapat atap, sehingga sangat cocok untuk bersantai dan berteduh” terang Kardiman.

Menanggapi akan keindahan Pulau Akar, Plh Bupati Natuna, Hendra Kusuma juga memaparkan hal senada.

Menurutnya, yang menjadi alasan kenapa Pulau Akar dijadikan Geosite adalah Karena di pulau ini terdapat mineral dan bebatuan yang unik, bebatuan itu merupakan batu basal dengan struktur pillow lava, tersusun oleh piraksen, gelas vulkanik (paloganit).

“Pulau yang berdiameter kurang lebih 10 meter itu dihampari dengan batuan mineral berupa batu basalt dan pepohonan kecil di tengahnya,” Ujar Hendra.

Istimewa

Selain itu, ketika kita menghadap pulau dari gerbang, kita akan melihat sisi bagian kiri pulau terdapat sebuah monumen batu yang berbentuk tulisan “Welcome to Pulau Akar” yang berwarna biru. Sehingga menambah spot foto bagi pengunjung yang datang ke Situs Geosite Pulau Akar.

Lanjut Hendra, tak hanya itu saja, sebuah papan informasi di bagian tengah pulau menjelaskan bahwa, Interpretasi awal bebatuan basal yang ada di Pulau Akar adalah hasil aktivitas vulkanisme bawah laut akibat subduksi, sebelum kehadiran Granit Ranai yang berumur lebih kurang  188-144 juta Tahun yang lalu atau periode Jura.

Hal ini tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dan penggemar wisata untuk mendatangi dan mengunjungi pulau kecil nan eksotis ini.

“air laut yang bening seakan memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat langsung permukaan tanah di bawah laut, di sana juga terlihat sejumlah ikan kecil yang sedang berenang, sungguh keindahan yang sangat luar biasa,” Papar Hendra. (Adv)

ads ads
- Advertisment -spot_img
spot_img