
BERITABATAM.COM, BATAM – Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto meminta, semua pihak bersinergi dalam menekan angka kasus Covid-19 di Kota Batam.
Diakui perkembangan positif Covid-19 sudah sangat meresahkan.
“Maka dari itu baik dari tokoh agama, pemuka agama, masyarakat dan lainnya, mari kita tekan penularan Covid-19. Tanpa kerjasama dan tanpa sinergi dalam penanganan Covid-19, saya rasa ini akan lebih sulit,” tegas Rapor FKPD dan Ulama Terkait Penegakan Disiplin Prokes Covid-19, dikutip dari salah satu media online Selasa, 4 Mei 2021.
Nuryanto mengajak seluruh elemen masyarakat dan stake holder lainnya, meningkatkan kembali prokes dari awal kasus baru muncul.
“Kita butuh kesadaran kolektif untuk bisa menimalisir penyebaran Covid-19. Kalau di tempat ibadah prokes jalan dan ketat. Jika, tempat ibadah ketat tentu di tempat yang lain wajib ketat,” kata Nuryanto.
Ia mengatakan, sejumlah petugas dari pemerintah memang diperlukan kesiapan kembali, dengan volume dan ukuran yang tepat untuk mengawasi tempat ibadah dan tempat lainnya.
“Alhamdulillah, di Pemko Batam di masalah Covid-19, semua tim ada perencanaan, ada penyelesaian, dan lainnya,” ucap politisi PDI-Perjuangan itu.
Sementara, soal anggaran menurutnya masih dalam tahap menunggu. Meski, demikian Tim Penegak Disiplin Prokes Covid-19 tetap menjalankan prokes dengan maksimal.
“Uangnya belum terkumpul bukan tidak ada, tapi belum terkumpul. Petugas, tetap melaksanakan prokes penegakan dengan maksimal. Kalau anggaran, Alhamdulillah ada,” imbuhnya.
Nuryanto mengimbau, agar masyarakat jangan mengabaikan prokes, karena perkembangan Covid-19 di Batam terus melonjak. Maka dari itu, semua pihak jangan saling menyalahkan satu dengan lain. Namun, mempunyai tujuan bersama-sama dan bekerjasama menekan kasus Covid-19.
“Saya mohon kepada pemerintah dan stake holder untuk bekerjasama bersama -sama tanpa kesadaran bersama penyebaran Covid-19 tidak selesai. Kita tidak boleh menyalahkan satu dengan yang lain,” pesannya.
Percengahan awal kasus Covid-19 muncul, membuktikan angka kasus sempat satgnan. Ini membuktikan, bahwa langkah tersebut ampuh menimalisir jumlah virus Corona.
“Dulu awal kita ketat sekali. Terbukti waktu itu sempat stagnan. Tapi sekarang kita kendor,” terang Nuryanto.
Munurut Nuryanto, prokes diperketat, tentunya kegiatan ekonomi berjalan dengan baik. Pemerintah, katanya sudah mempunyai tupoksinya masing-masing dalam penegakan prokes.
“Prokes secara ketat kegiatan ekonomi berjalan. Maka diperlukam kesadaran kolektif yang diperintah oleh pemerintah. Tanpa pemerintah kita bukan apa-apa,” ucapnya.
Nuryanto juga meminta, petugas melakukan pengawasan disejumlah pusat keramaian yang diprediksikan akan memunculkan kasus baru.
DPRD Kota Batam, katanya siap mendukung kebijakan yang sifatnya dalam penanganan Covid-19 di Kota Batam
“Kalau, di pasar ada petugas bawa toa untuk mengingatkan pembeli dan pedagang. Untuk, jaga jarak, pakai masker di titik pasar itu. Imbauan ini memerlukan ekstra luar biasa untuk kepentingan dan keselamatan bersama,” pesan Nuryanto. (***)