
BERITABATAM.COM, NATUNA – Bupati Natuna priode 2021-2024 Wan Siswandi optimis di masa kepemimpinannya Natuna akan mampu mengatasi masalah kekeringan air bersih yang sering melanda negeri ini.
Tak muluk-muluk pembenahan dan pembangunan infrastruktur pendukung peningkatan jumlah air bersih masuk ke dalam tiga program prioritasnya selama menjabat sebagai Bupati di Negeri Laut Sakti Rantau Bertuah ini.
Hal ini juga di perjelas olehnya ketika menghadiri Rapat Implementasi kegiatan Tahun Anggaran 2021 bersama seluruh DPRD Kabupaten Natuna pada Senin 07 juni 2021 di gedung DPRD, Jalan Yos Sudarso, Ranai.
Sebagai bukti akan keseriusannya untuk menangani masalah air bersih di Natuna, hal ini selalu disampaikannya jika ada pertemuan-pertemuan penting, seperti beberapa waktu lalu saat ia menghadiri acara Vaksinasi para ASN.

Namun kendati demikian, ia juga menyampaikan pembangunan sarana air bersih akan memakan waktu yang tidak sebentar, apalagi di masa pandemi seperti ini sering terjadi peralihan fokus anggaran dari pembangunan ke penanganan Covid-19 yang masih terus mewabah di Negeri tercinta ini.
Namun, ia tetap optimis di masa jabatannya realisasi pembangunan dan pembenahan sarana air bersih di Natuna akan mampu diselesaikan.
Untuk itu, ia berharap kepada seluruh stakeholder terkait dan masyarakat marilah bersama-sama saling bahu membahu agar hal ini dapat terwujud.
“mari kita bersama-sama berdoa dan ikhtiar agar apa yang menjadi keinginan dan cita-cita kita bersama di berikan kemudahan oleh Yang Maha Kuasa sehingga krisis air bersih di daerah yang kita cintai ini dapat di atasi,” harapnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Daeng Amhar, menurutnya kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan primer bagi semua orang, oleh karenanya ia sangat mendukung program pembangunan dan pembenahan sarana air bersih ini.

“Program dari Bupati ini sangat bagus dan sangat tepat, oleh karena mari kita dukung program ini agar proses pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan baik,” ujarnya.
Selain itu dikatakannya, program pembenahan sarana dan prasarana air bersih ini memang harus segera dilakukan agar kedepan kelangkaan air seperti yang sering terjadi di Natuna tidak lagi terjadi di tahun-tahun mendatang.
“Semoga kedepan kelangkaan air yang sering terjadi di tengah masyarakat dapat teratasi, apalagi di tengah Pandemi seperti sekarang prilaku hidup sehat harus terus di jaga, jika terjadi kelangkaan air maka akan sulit untuk PHBS kita terapkan di setiap sendi kehidupan masyarakat,” ujarnya. (adv)