
BERITABATAM.COM, JAKARTA – Seorang siswa dilatih untuk memiliki kemampuan mengingat materi saat belajar.
Tapi seperti orang kebanyakan, tak jarang siswa mengalami lupa. Sebenarnya, kenapa sih manusia bisa lupa?
Lupa adalah kondisi saat otak tidak mampu mengingat sesuatu yang pernah dialami.
Menurut dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Marnio Pudjono dikutip dari Garuda Ristekdikti, lupa merupakan bagian dalam proses memori manusia yang penting untuk diperhatikan.
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat melalui akun Instagramnya menjelaskan berbagai hal yang bisa menyebabkan lupa.
Empat hal penyebab lupa:
- Informasi hanya tersimpan dalam memori jangka pendek
Penyebab pertama adalah tersimpannya informasi dalam memori jangka pendek. Perlu diketahui, memori manusia terbagi menjadi memori sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang.
Memori jangka pendek bertahan sangat singkat. Jika memori tersebut tidak dipertahankan secara aktif, maka informasi yang ada dalam memori ini hanya bisa bertahan dalam hitungan detik, sekitar 20-30 detik.
Hal itulah yang menyebabkan manusia terkadang melupakan hal-hal yang terbilang simpel.
- Ada gangguan dari memori lain
Lupa juga bisa disebabkan karena adanya gangguan yang berasal dari memori lain. Dalam teori interferensi disebutkan lupa tidak sepenuhnya disebabkan hilangnya memori yang tersimpan di otak.
Tapi, bisa juga disebabkan akibat gangguan dari memori lain.
Menurut teori tersebut, banyaknya informasi yang disimpan di otak membuat beberapa memori saling bertumpuk satu sama lain.
Hal tersebut mengakibatkan manusia sulit mengingat sesuatu, karena memori yang ingin diingat justru terhalang yang lain.
- Otak gagal mengingat memori yang tersimpan
Lupa juga bisa disebabkan akibat kegagalan otak dalam mengingat memori yang tersimpan.
Ada sebuah teori yang menjelaskan bahwa setiap memori yang disimpan dalam otak akan membentuk jejak-jejak memori. Teori ini disebut dengan teori peluruhan.
Menurut teori tersebut, seiring waktu maka jejak-jejak memori pudar dan menghilang apabila jarang diulang kembali.
Akhirnya, otak gagal mengingat memori yang diinginkan.
- Kecenderungan ingin melupakan suatu hal
Keempat, lupa juga bisa terjadi akibat faktor kesengajaan dari individu yang bersangkutan.
Biasanya, memori-memori yang sengaja ingin dilupakan berisi tentang kejadian yang kurang menyenangkan atau menyebabkan trauma (traumatis).
Selain empat hal tersebut, kondisi fisik juga bisa menyebabkan seseorang mudah lupa misal kurang tidur dan stress.
Dua hal tersebut mengakibatkan otak sulit berkonsentrasi, sehingga daya ingat menurun.
Buat yang ingin mengetahui penyebab rasa lupa, semoga rasa penasarannya terjawab ya. (***)