
BERITABATAM.COM, JAKARTA – Di masa pandemi Covid-19 saat ini, sebagian masyarakat merasa khawatir akan kebutuhan pangan mereka.
Bagi yang mampu, sebagian memborong sembako demi mengamankan lemari dapurnya.
Di sisi lain, ada juga warga yang kesulitan membeli bahan makanan bahkan untuk sehari saja.
Dikutip dari laman resmi Unair, menurut Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof Dr Ir Tineke Mandang, ada satu tanaman yang bisa menjadi sumber pangan alternatif yang bisa dengan mudah didapatkan.
Tanaman itu adalah anakan pisang.
Selama ini, anakan pisang seringnya ditebang dan dibuang begitu saja. Kalaupun dimanfaatkan hanya untuk dijadikan kompos.
Padahal, anakan pisang sangat bisa dijadikan sebagai sumber pangan alternatif yang dihasilkan dari pekarangan.
Batang anakan dapat diolah menjadi makanan yang sangat lezat. Dapat juga dikonsumsi segar dalam bentuk asinan, manisan atau acar. Atau dimasak dan dijadikan sayur dengan aneka rasa seperti kari, pepes, sayur bening dan lain-lain, Jelasnya dikutip dari berbagai sumber.
Prof Tineke melanjutkan, sayangnya dulu di kampung-kampung ada kesan bahwa keluarga yang membuat sayur dari batang pisang dianggap keluarga miskin karena tidak mampu membeli sayur di pasar.
Padahal, harga jual batang pisang di Amerika Serikat begitu fantastis, sekitar USD 5,95 untuk satu potong kecil seukuran cangkir kopi. Itu karena mereka tahu kandungan nutrisi dan manfaat luar biasa dari batang pisang.
Batang anakan pisang ternyata mengandung banyak vitamin.
Di dalamnya terdapat vitamin A, B, C yang sangat baik untuk menjaga sistem imun tubuh dan juga mengandung banyak serat.
Zat lain yang dikandung adalah tanin, gula, karbohidrat dan kalium yang sangat baik untuk kesehatan.
Manfaat konsumsi batang pisang antara lain, memperlancar pencernaan dan mendetoksifikasi tubuh.
Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan dalam batang pisang ternyata dapat mengontrol tekanan darah, kolesterol dan gula dalam darah. Ternyata penangkal Covid-19 ada di pekarangan kita, tegas Prof Tineke. (***)