
BERITABATAM.COM, Jakarta – Setiap kita pasti mengenal nyamuk. Hewan satu ini hidup bisa di mana saja, yang terkadang sangat mengganggu kita karena selain mengeluarkan suara bising di telinga, juga ada sebagian nyamuk yang mengigit kulit kita sehingga menyebabkan gatal-gatal.
Nyamuk termasuk hewan serangga terbang yang dapat terbang dengan kecepatan 1,6 – 2,4 kilometer per jam. Seperti disebutkan sebelumnya, nyamuk juga hidup dengan cara menghisap darah.
Dikutip dari Mosquitoworld, ada fakta-fakta menarik yang mungkin menjadi pertanyaan kita selama ini. Berikut fakta untuk menjawab pertanyaan kita seputar hewan nyamuk, di antaranya;
Apakah Nyamuk Memiliki Gigi?
Tidak, Nyamuk tidak seperti serangga lainnya yang memiliki gigi. Ini disebabkan nyamuk adalah hewan penghisap darah sebagai makanannya. Pada saat menghisap darah, nyamuk tidak menggunakan gigi tetapi menggunakan mulut jarumnya.
Jarum dalam bagian mulutnya ini disebut proboscis. Mulut jarum tersebut sangat kecil sehingga dapat menembus pori-pori kulit. Proboscis yang dimiliki nyamuk ada dua. Satu berfungsi untuk menghisap darah. Sedangkan satu lagi digunakan untuk mengeluarkan air liur yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah yang dihisap.
Berapa Banyak Darah yang Dihisap Nyamuk?
Banyaknya darah yang dihisap nyamuk bervariasi. Ini tergantung dari jenis nyamuknya. Namun, nyamuk akan berhenti menghisap darah ketika perutnya sudah terisi penuh.
Umumnya seekor nyamuk dapat menghisap darah 0,001-0,1 liter dalam sekali hisap.
Berapa Lama Nyamuk Dapat Hidup di Dunia?
Seekor nyamuk rata-rata memiliki umur yang pendek. Antara nyamuk pejantan dan betina memiliki usia hidup yang berbeda-beda.
Nyamuk betina cenderung memiliki usia lebih panjang ketimbang nyamuk pejantan. Dalam kondisi ideal, usianya bisa bisa bertahan sampai dengan empat minggu.
Pada jenis yang berbeda, nyamuk-nyamuk betina dapat bertahan hidup berbulan-bulan ketika memasuki musim dingin. Pasalnya, pada musim dingin mereka dapat melakukan hibernasi.
Sedangkan nyamuk yang jantan hanya berusia lima sampai tujuh hari saja. Atau jauh lebih pendek usianya dari nyamuk betina.
Bagaimana Cara Nyamuk Jantan Mengenali Nyamuk Betina?
Sekilas, nyamuk tampak sama dan tidak memiliki perbedaan fisik antara jantan dan betina. Meski terlihat sama, ternyata nyamuk pejantan mampu membedakan mana nyamuk betina.
Trik tersebut dapat diketahui melalui bunyi kepakan sayapnya ketika sedang terbang. Sebenarnya, bunyi kepakan sayap antara pejantan dan betina itu berbeda.
Namun, yang dapat mendeteksi perbedaan itu hanya nyamuk pejantan.
Kenapa Target Gigitan atau Sasaran Nyamuk Menggigit Tidak Sama?
Kadang ketika kita sedang duduk-duduk bersama teman-teman, kita heran melihat ada teman yang digigit nyamuk da nada juga yang tidak. Nah, ternyata ada alasannya loh.
Penyebabnya adalah perbedaan suhu manusia atau binatang yang menjadi target nyamuk.
Selain suhu, bau-bau lain yang berasal dari parfum tertentu, kemudian keringat, shampoo dan produk perawatan tubuh lainnya juga yang menjadi alasan kenapa nyamuk tertarik mendatangi, mendekati atau kadang menjauhi target sasarannya.
Selain itu, seekor nyamuk dapat mendeteksi bau kulit manusia dari jarak sampai dengan 100 kaki atau sekitar 30 meter.
Demikian lima pertanyaan di sekitar kita mengenai fakta hewan nyamuk yang biasa berada di dekat kita, tetapi kita baru mengetahuinya. (***)