
BERITABATAM.COM, Moutong -Teroris Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dikenal sadis di Poso Sulawesi Tengah, Ali Ahmad alias Ali Kalora dikabarkan tewas dalam kontak senjata melawan Satgas Mandago Raya yang terdiri dari tim TNI-Polri.
Ali Kalora tewas tewas dalam perlawanan pasca lama menjadi buron atas aksi-aksi terornya yang membuat banyak panik masyarakat Poso, hingga akhirnya Ali mengakhiri hidupnya di pegunungan Desa Astina Parigi Moutong, 18 September 2021.
Kabar tewasnya Ali Kalora disampaikan Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi dalam konferensi pers di gedung Pesat Gatra Polres Parigi Moutong, Minggu 19 September 2021.
“Kedua DPO yang tewas adalah pimpinan MIT, yaitu Ali Kalora beserta pengawalnya asal Banten, Jaka Ramadhan. Mereka berdua dikepung ketika berada di Astina, Kecamatan Torue. Kini DPO MIT tersisa 4 orang dan sampai saat ini masih terus dilakukan pengejaran.” ungkap Rudi.
Pasca kontak senjata satgas berhasil menyita sejumlah barang bukti, diantaranya 1 pucuk senjata M16 dan 9 butir peluru tajam yang dipakai Ali.
Tidak hanya itu, pada saat petugas terlibat baku tembak dengan Ali cs, Rudi mengungkapkan bahwa ada barang bukti bom yang ditemukan, beberapa diantaranya meledak saat bentrokan.
“Baku tembak itu meledak di Jaka Ramadhan. Ini ada bekas bomnya meledak ini. Entah dia ingin melempar atau ingin bunuh diri.” tambah Rudi dilansir dari detik.com, 18 September 2021. (dodi)