
BERITABATAM.COM, Jakarta – Nasib olahraga Indonesia di kancah internasional terancam akibat dihukum Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Mirisnya, atlet Indonesia yang ikut turnamen di tingkat internasional dilarang mengibarkan bendera merah putih.
Indonesia juga tidak boleh jadi tuan rumah kompetisi olahraga regional, kontinental, atau dunia hingga batas yang belum ditentukan.
Atlet tanah air hanya dibolehkan mengikuti kompetisi dan kibarkan bendera merah putih pada ajang olimpiade dan paralimpiade.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Badan Anti-Doping Indonesia dinyatakan tidak patuh, karena menerapkan program pengujian yang tidak efektif.
“Ini lebih kepada pengiriman sampel. Jadi tidak comply (patuh) itu karena pengiriman sampel kita,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Jumat, 8 Oktober 2021.
Zainudin Amali menegaskan bahwa Kementeriannya telah bekerja sama dengan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) untuk menangani masalah ini.
Menurutnya, surat WADA yang telah diterima September lalu memiliki jangka waktu 21 hari untuk ditanggapi, dan saat ini sudah dibalas.
Pemerintah punya komitmen untuk mematuhi semua rule yang sudah disepakati, tetapi kami juga menjelaskan tentang kendala yang kami hadapi di dalam negeri sendiri itu,” ucap Zainudin Amali.
Dia mengungkapkan bahwa Covid-19 mengakibatkan penyerahan sampel tidak berjalan sesuai rencana Test Doping Plan (TDP).
Terhentinya kompetisi dan turnamen karena pandemi menyebabkan tidak terpenuhinya jumlah sampel yang sudah direncanakan.
“Kita tidak menyangka bahwa pada bulan Maret kita terkena Covid, bahkan itu berkepanjangan sampai sekarang. Sehingga tidak ada kegiatan-kegiatan olahraga yang bisa kita jadikan sampel untuk anti-doping pada saat pelaksanaan kegiatan itu,” tutur Zainudin Amali.
Saat di dalam negeri tidak ada pertandingan, sampel yang sudah direncanakan akan diambil justru tengah menjalani pertandingan di luar negeri, baik kualifikasi olimpiade maupun single event.
Sedangkan untuk tahun 2021, Zainudin Amali mengatakan tidak perlu mengkhawatirkan pemenuhan sampel anti-doping karena Pekan Olahraga Nasional (PON) masih berlangsung. (***)