
BERITABATAM.COM, Jakarta – Pertemuan Atta Halilintar dengan keluarga Aurel Hermansyah yang meliputi Anang, Ashanty, dan Azriel, membuka perihal yang tak disukainya terhadap mama mertuanya, Ashanty.
Atta Halilintar menyaksikan cekcok antara Ashanty dan Anang soal mendidik anak, sehingga Atta Halilintar keceplosan mengungkapkan pendapatnya tentang sosok Ashanty yang dibencinya, semasa Atta kecil.
Atta Halilintar menilai ada sikap Ashanty yang paling ia benci saat ia kecil, khususnya cekcok yang terjadi dengan Anang Hermansyah dalam hal mendidik anak.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube AH, Anang awalnya mengaku tak tega dengan sikap Ashanty dalam mengatur Arsy dan Arsya.
“Aku gak tega,” tutur Anang soal Ashanty yang memarahi sang anak karena keseringan makan cokelat.
Mendengar hal ini, Atta Halilintar pun melibatkan diri dengan membela Anang.
Mirip dengan Anang, Atta Halilintar mengaku paling benci jika disuruh tidur siang saat kecil oleh Lenggogeni Farouk, ibunya.
“Tapi kebalikannya tau, mama aku kayak bunda suruh tidur siang terus. Aku smpe cape tidur siang, aku paling benci disuruh tidur siang,” tutur Atta Halilintar.
Meskipun cekcok, Aurel Hermansyah, Anang, maupun Ashanty mengatakan bahwa pemandangan ini suatu hal yang biasa terjadi.
Anang bahkan mengaku rindu karena tidak ada yang tidak ada yang meramaikan suasana seperti Aurel Hermansyah.
Di sisi lain, Ashanty mengaku sebaliknya. Ia mengaku hanya bersikap disiplin agar anak tak kebiasaan makan makanan manis tiap hari.
“Oh jadi boleh makan permen hari ini?” tanya Ashanty pada Anang di hadapan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Selain masalah cokelat dan permen, permasalahan pun melebar pada aturan Ashanty soal tidur siang.
Anang mengalu Ashanty seharusnya tak memaksa anak tidur siang, karena ia merasa waktu itu berharga untuk sang anak.
“Soalnya kayak tidur siang, ja segini haus tidur, aku dari kecil itu gak pernah tidur siang. Rugi,” tutur Anang pada Ashanty.
Suasana cekcok itu pun digantikan tawa yang riuh baik dari Anang, Ashanty dan Aurel Hermansyah.
Alih-alih menyetujui sang bunda, Aurel Hermansyah setuju dengan Anang dan Atta Halilintar.
Aurel Hermansyah bahkan meminta agar Atta Halilintar tak memaksa anaknya kelak soal tidur, karena sang anak akan melakukannya secara mandiri tanpa paksaan. (***)