
BERITABATAM.COM, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah lahir 76 tahun silam, tepatnya 5 Oktober 1945.
TNI memiliki tiga matra, masing-masing Angkatan Laut (TNI AL) Angkatan Darat (TNI AD) dan Angkatan Udara (TNI AU).
Sesuai usianya, TNI terus berbenah dan mengembangkan diri demi menjaga kedaulatan negara.
Bahkan di mata militer dunia, TNI cukup disegani, karena menempati urutan ke-16. Indonesia memegang PowerIndex sebanyak 0,2684 yang dihitung dari 50 faktor lainnya.
Termasuk logistik, geografis, hingga kekuatan keuangan.
Begitu juga TNI AL yang memiliki peran penting menjaga kedaulatan perbatasan yang mayoritas dibatasi hamparan laut luas cukup disegani militer internasional.
Untuk menjaga kdaulatan di perbatasan maritim Indonesia, TNI AL memiliki tiga pasukan elit yang ditempa secara profesional menjalani misi.
Terdapat tiga pasukan elit TNI AL yang disegani dunia yanh dikutip dari ZonaJakarta.com
Pertama Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Denjaka merupakan salah satu pasukan elit TNI AL yang memiliki misi khusus untuk menghadapi segala macam ancaman di wilayah laut Indonesia, misalnya terorisme dan sabotase.
Denjaka dilatih khusus untuk memiliki kemampuan antiteror dan antisabotase.
Kendati bagian dari TNI AL, Denjaka wajib mampu menyelesaikan misi di segala lokasi baik di darat, laut, bahkan udara.
Prajurit Denjaka tidak hanya dituntut punya kemampuan fisik tangguh, tapi juga wajib cerdas dan bisa mengambil langkah anti gagal dalam waktu singkat.
Bahkan salah satu latihan khusus yang dilakukan Denjaka adalah dibuang ke laut dengan kaki dan tangan terikat, namun mereka bisa melawan dan berenang sampai ke daratan.
Saking kuatnya, 1 prajurit Denjaka disebut memiiki kekuatan setara 120 prajurit biasa.
Kedua Batalyon Pengintaian dan Amfibi (Yontaifib).
Tugas Yontaifib melakukan pengintaian dan operasi amfibi lainnya.
Yontaifib memiliki kemampuan menyelam dan berenang dengan tangan dan kaki terikat sejauh 3 kilometer.
Anggota Yontaifib dengan kemampuan sangat baik bisa direkrut sebagai anggota Denjaka.
Semboyan Yontaifib adalah Maya Netra Yamadipati: Malaikat Pencabut Nyata yang Tidak Terlihat.
Ini karena Yontaifab bergerak dengan cepat, rahasia, dan kehadirannya sering tak disadari oleh musuh.
Ketiga Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Kopaska juga menjadi salah satu pasukan elit Indonesia yang disegani dunia.
Pasukat elit TNI AL ini sanggup menyelesaikan misi di bawah air seperti penyusupan ke kapal musuh dan menyerang musuh diam-diam.
Salah satu kemampuan yang dimiliki Kopaska adalah kemampuan menyelam sampai kedalaman 300 meter.
Latihan Kopaska juga disebut di atas batas wajar seperti dilempar ke laut tanpa bantuan tabung oksigen, melakukan operasi sergap bawah air di malam hari dan terjun laut tanpa alat bantu.
Kopaska juga terkenal dengan aksi torpedo berisi manusia yang diluncurkan sebagai upaya mengalahkan musuhnya.
Sama seperti Denjaka, Kopaska wajib punya kemampuan menyelesaikan segala misi baik di darat, laut dan udara.(***)