
BERITABATAM.COM, Jakarta – Sosok Wage Rudolf Soepratman atau yang dikenal WR Supratman, berperan penting dalam pelaksanaan Kongres Pemuda II tahun 1928.
Bagaimana tidak, dalam momen tersebut lagu kebangsaan Indonesia Raya pertama kalinya dikumandangkan, hingga mendapat sorotan dari pihak penjajah Belanda pada masa itu.
Dirangkum dari laman Sumpah Pemuda dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, sosok WR Supratman Selain mahir menciptakan lagu, ia juga diketahui sempat aktif dalam bidang jurnalis.
WR Supratman sempat ikut tergabung menjadi wartawan di Surat Kabar Kaoem Moeda pada tahun 1924, yang kemudian beralih ke Surat Kabar Sin Po pada tahun 1925.
Saat itu WR Supratman kerap menghadiri berbagai pertemuan dengan berbagai organisasi para pemuda, hingga pertemuan partai politik yang biasa digelar di gedung pertemuan di Batavia.
Termasuk pertemuan Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27 Oktober hingga 28 Oktober 1928, yang menjadi tonggak persatuan di tanah air.
Dalam Kongres tersebut diperdengarkan alunan suara biola WR Supratman, di depan para pemuda utusan dari berbagai wilayah tanah air.
Gesekan biola WR Supratman saat itu mampu membakar semangat para pemuda dalam menegakkan kesatuan yang sebelumnya terabaikan.
Saat itu para pemuda utusan berbagai daerah tersebut bersepakat dan berikrar mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui ‘Sumpah Pemuda’.
Dan atas berbagai kontribusi WR Supratman terhadap bangsa dan negara, pemerintah akhirnya menganugerahkan bintang kehormatan terhadap WR Supratman.
Pemerintah juga menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada WR Supratman, melalui Keppres RI No. 16/SK 1971 tertanggal 20 Mei 1971. Yang ditandatangi oleh Presiden Soeharto. (dodi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Ini Peran WR Supratman di Momen Supah Pemuda