
BERITABATAM.COM, Batam – Bersempena peringatan Hari Listrik Nasional ke-76 pada 27 Oktober 2021, bright PLN Batam mendapat mega project dari Singapura.
Mega project dari Singapura tersebut adalah bright PLN Batam akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya mampu sekitar 1GWp.
PLTS ini bakal didukung sistem penyimpanan energi berupa energi baru terbarukan untuk meningkatkan pasokan energi di Batam dan skala besar akan di ekspor melalui kabel bawah laut ke Singapura.
Mega project ini akan dikerjakan bright PLN Batam bersama dengan PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen) dan perusahaan pengembang energi baru terbarukan Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp).
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) atau perjanjian pengembangan bersama untuk mengembangkan proyek penyimpanan energi dan tenaga surya terintegrasi skala besar di wilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK), Kepulauan Riau, Indonesia.
“Project ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia dan Singapura untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan. Mega project ini sekaligus hadiah buat bright PLN Batam Bersempena Hari Listrik Nasional ke 76,” ujar Direktur Utama bright PLN Batam, Nyoman S Astawa, Selasa, 26 Oktober 2021.
Dia menjelaskan, pembangunan mega project ekspor listrik tenaga surya dari Indonesia ke Singapura dilakukan setelah menerima izin prinsip dari Energy Market Authority (EMA) Singapura.
bright PLN Batam menandatangani JDA bersama PT Suryagen dan Sembcorp Industries di Singapura, Selasa, 26 Oktober 2021.
Mega project ini juga bakal membawa banyak manfaat, antara lain meningkatkan investasi di bidang EBT serta kesempatan peningkatan lapangan kerja dan industri terkait.
“Saat ini bright PLN Batam terus bertransformasi kearah yang lebih baik. Kami yakin dengan adanya pengembangan bersama ini akan memberikan kesempatan bagus untuk Batam dan terus meningkatkan pengetahuan dalam mengembangkan energi baru terbarukan dengan skala besar. Semoga dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan energi bersih di Indonesia,” kata Nyoman.
Sementara itu, Wong Kim Yin, Group President & CEO, Sembcorp Industries mengatakan proyek ini merupakan contoh kuat dari kolaborasi regional yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan energi.
Hal ini juga sejalan dengan rencana Singapura untuk memanfaatkan sumber energi bersih regional, dan berpotensi berkontribusi signifikan terhadap transisi energi bersih dimasa depan.
“Bersama dengan mitra kami di Indonesia, bright PLN Batam dan Suryagen, kami membuat terobosan baru dengan bersama-sama mengembangkan proyek energi baru terbarukan dalam skala besar untuk energi bersih,” ungkap Wong Kim Yin.
Kerjasama pengembangan bersama ini tentunya sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan penggunaan EBT di Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025.
Selain itu proyek ini diharapkan dapat menambah sekitar 1.000 lapangan perkerjaan di Indonesia khususnya di Kota Batam dan Singapura selama tahap konstruksi.
Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para insinyur lokal di Indonesia untuk mengoperasikan proyek infrastruktur energi terbarukan skala besar.(***)