
BERITABATAM.COM, Jakarta – Masyarakat Kabupaten Ciamis Jawa Barat baru-baru ini digemparkan oleh kabar tewasnya 11 siswa yang tenggelam pada saat kegiatan susur sungai.
Acara kegiatan bersih-bersih sungai sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan tersebut berlangsung di sekitaran sungai Cileueur, Dusun Wetan, Desa Utama, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, 15 Oktober 2021.
Sebanyak 11 siswa yang dinyatakan tenggelam tersebut berhasil ditemukan oleh tim penyelamat dalam kondisi tidak bernyawa di satu titik muara sungai, 11 jenazah siswa yang ditemukan dibawa ke RSUD Ciamis guna proses identifikasi.
“11 orang sudah dapat diangkat dan ditemukan meninggal.” ungkap Kabid Kedaruratan BPBD Ciamis Memet Hikmat, dikutip dari Galamedianews.com, 15 Oktober 2021.
Dalam keterangan Bupati Herdiat Sunarya yang diunggah oleh akun Twitter @Uus RSD. Menyebutkan ada sekitar 139 siswa kembali dari total 150 peserta.
Menurut akun Twitter tersebut dikatakan bahwa kegiatan bersih-bersih sungai atau susur sungai telah menjadi kegiatan rutin kepramukaan yang dilaksanakan di lingkungan pendidikan MTS Harapan Baru Ciamis.
Dalam akun Instagramnya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan rasa prihatin dan ungkapan rasa turut berduka cita atas insiden meninggalnya 11 siswa tersebut.
“Turut berduka cita yang mendalam atas musibah susur sungai yang menimpa siswa MTS Harapan Baru Ciamis..” tulis @ridwankamil, 16 Oktober 2021.
“…Semua korban sudah ditemukan dan dievakuasi, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.” lanjut Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan tersebut juga Ridwan Kamil menghimbau kepada Bupati Ciamis dan Kemenag Jabar, untuk dapat mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi berisiko terhadap keselamatan.
“Saya sudah minta Bupati Ciamis dan Kemenag Jabar agar benar-benar mengevaluasi kegiatan cinta alam yang beresiko..” ujar Ridwan Kamil. (dodi)