
BERITABATAM.COM, Jakarta – Hal atau sesuatu sekecil apapun di dunia ini tidak terlepas dari kekuasaan Allah SWT, sebab Dia adalah Maha Pencipta Langit dan Bumi.
Demikian diungkapkan Ulama Gus Baha dalam kesempatan ceramahnya terkait penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk takdir Allah.
Lalu bagaimana dengan hal-hal buruk yang dilakukan manusia, seperti halnya zina dan sebagainya, apakah termasuk takdir Allah?
Dilansir PortalJember.com dari YouTube Agus Mujib 24 Januari 2020, berikut penjelasan Gus Baha selengkapnya.
Gus Baha mengatakan hal itu berkaitan dengan adanya Qodho dan Qodar yang sudah ditentukan oleh banyak ulama di berbagai kitab-kitabnya.
Menurutnya, orang sholeh melihat Allah SWT bisa menentukan semua hal itu sudah luar biasa.
“Saya bangga punya Tuhan yang sudah tahu nasib saya kayak apa nanti,” ujarnya.
Akan tetapi ada kesalahan yang sering dilakukan manusia, yakni ketika sudah tahu semua sudah ditentukan oleh takdir Allah, manusia tersebut berpikir, “Kalau Allah sudah tahu nanti saya celaka, apa gunanya aku salat.”
Hal tersebut menurutnya adalah bentuk kekecewaan orang yang disebut ‘sabdun nafsih’ artinya hanya memikirkan diri sendiri.
“Makanya untuk mempercayai Qodho dan Qodar harus punya kesholehan, kalau tidak sholeh bisa menyalahartikan takdir,” kata Gus Baha.
Lebih lanjut Gus Baha menceritakan tentang Sayyid Hasan bin Ali (cucu Nabi Muhammad SAW). Dia mengatakan “Di antara iman harus beriman kepada Qodo dan Qodar.”
Hal itu bertujuan supaya kita tahu bahwa Allah itu tidak dimaksiati secara terpaksa.
“Artinya apa, kita harus berkeyakinan ‘khoirhi wa syarrihi minallah’ (baik dan buruknya adalah dari Allah subhanahu wa ta’ala),” jelasnya.
Manusia memang harus bersyariat agar tidak melakukan maksiat yang dosanya dilimpahkan kepada Allah.
Dalam kitab Sayyid Hasan bin Ali disebutkan, “Barangsiapa menimpakan dosanya atas nama Tuhannya, maka dia sungguh keterlaluan.”
“Wong yang zina kamu, Allah kan ngak ikut zina. Yang maling kamu, Allah tidak ikut maling. Trus kamu berkata ‘ini semua karena Allah’. Itu kriminal betul,” tegas Gus Baha.
Menurutnya, untuk menjadi orang sholeh harus menimba banyak ilmu atau punya guru, jangan hanya menggunakan akal sendiri.
“Itu bahaya dalam agama (kalau tidak punya ilmu atau guru),” kata Gus Baha.
Sebab dalam belajar agama itu harus ada riwayat keilmuan yang tujuannya memperjelas sumber ilmu itu berasal.***
Artikel ini telah tayang di mediakepri.co dengan judul Seseorang Berzina Apakah Atas Takdir Allah? Gus Baha Berikan Penjelasan di Sini