
BERITABATAM.COM, Jakarta – Orang meninggal ada berbagai cara. Ada yang meninggal karena sakit, bahkan ada juga yang sedang bekerja, lalu ada juga yang karena musibah kecelakaan.
Ketika meninggal karena kecelakaan, dianggap mati syahidkah menurut Islam?
Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasannya terkait hal ini. Sebelumnya dia menyebutkan macam-macam mati syahid di sisi Allah SWT dalam sebuah kajiannya.
Macam-macam mati syahid tersebut bukanlah kategori meninggalnya seseorang yang dianggap syahid oleh orang-orang pada umumnya, justru malah dianggap biasa.
Akan tetapi, meski orang-orang tidak menganggap sebagai golongan mati syahid, di sisi Allah SWT justru masuk kategori mati syahid dengan segala pahala yang terkandung di dalamnya.
Dilansir PortalJember.com dari kanal Youtube Audio Dakwah pada postingan video 19 Desember 2019, berikut pemaparannya.
Musibah tidak pernah bisa diprediksi. Setiap orang bisa mengalaminya sesuai kehendak Allah SWT.
Sebagai manusia beriman hanya bisa ikhtiar dan berdoa untuk senantiasa menjaga diri dan orang-orang tercinta agar terhindar dari musibah kecelakaan dan lain-lain.
“Secara umum kata nabi, jenis syuhada itu ada lima,” kata ustadz Adi Hidayat.
Berikut jenis-jenisnya berdasarkan urutan dari yang terbaik (pertama) hingga terbawah.
- Wafat karena berjuang di medan perang atau berjuang dengan ilmu pengetahuan
- Wafat karena tertimpa reruntuhan
- Wafat karena tenggelam
- Wafat karena menderita sakit di perut yang luar biasa
- Wafat karena wabah atau penyakit
“Nah, saat wafat itu dalam keadaan dia beriman dan punya amal shaleh, walaupun di dunia tidak disebut syahid. Di akhiratnya punya status di sisi Allah sebagai syahid,” jelas ustadz Adi Hidayat.
Dari penjelasan tersebut, diperlukan juga iman dan amal shaleh kepada Allah SWT, tidak cukup hanya mengandalkan 5 jenis mati syahid tersebut. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Syahidkah Orang yang Meninggal Karena Kecelakaan? Ini Dia Penjelasan Ustad Adi Hidayat