
MEDIAKEPRI.CO.ID, Jakarta – Perseteruan genre musik dangdut dengan genre musik rock di Indonesia sempat memanas pada 1970-an.
Perseteruan itu bahkan sampai berbentuk kekerasan fisik terjadi pada Sang Raja Dangdut Rhoma Irama.
“Sampai ke fisik saya mengalami ya? Di Bandung itu kan sarang rock ya, saat saya konser di Telalega Bandung itu saya dihujani batu,” ujar Rhoma Irama di akun YouTube Rhomairamaofficial dengan bintang tamu, Achmad Albar dan Yapto Soerjo Soemarno.
Kejadian serupa, jelas Rhoma Irama, juga terjadi di beberapa daerah lain saat Rhoma Irama dan Soneta tampil di atas panggung.
“Di Banyuwangi juga begitu, yek,” jelas Rhoma kepada Iyek, sapaan akrab Achmad Albar.
Sampai akhirnya suatu ketika ada satu tokoh yang akhirnya dapat mendamaikan dangdut dan rock di Indonesia secara harmoni hingga sekarang.
Rhoma Irama menyebut tokoh tersebut sebagai, Yapto Soeryo Soemarno.
“Saat itu beliau bilang, dia bikin sendiri acara rock dan dangdut, diujung tahun 1977 saat itu. Kalau rock dan dangdut mesra, dan tak ada sekat-sekat, ini berkat jasa bung Yapto Soeruo Soemarno,” kata Rhoma Irama disambut tepuk tangan Achmad Albar.
Yapto kemudian menjelaskan kejadian mendamaikan rock dan dangdut dengan menggelar acara konser bersama Rock dengan Dangdut.
Saat itu Achmad Albar dengan Godbless dan Rhoma Irama dengan Soneta tampil bersama di Istora Senayan pada waktu itu. (***)
Artikel ini sudah terbit dengan judul Rhoma Irama Dilempari Batu saat Konser di Bandung! Ini Penyebabnya