
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Dengan jumlah 2.408 pulau, Provinsi Kepri diklaim sebagai salah satu wilayah yang paling unik di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 385 pulau yang berpenghuni.
Provinsi Kepri juga berbatasan langsung dengan negara tetangga. Diantaranya, sebelah Utara ada Laut Tiongkok Selatan, Kamboja dan Vietnam. Disebelah Timur ada Malaysia Timur. Sedangkan di wilayah Selatan ada Malaysia Barat dan Singapura.
Menariknya, wilayah Provinsi Kepri memiliki luas yang cukup fenomenal antara daratan dan lautan. Luas laut mencapai 24.121.530,0 hektar (95,79%), sedangkan luas daratan hanya 1.059.511,0 hektar
(4,21%). Dengan demikian, otomatis Kepri memiliki sumber daya alam laut yang cukup fantastis dan selalu menjadi incaran negara tetangga.
Dalam dialog Menjaga Teritorial Perbatasan Indonesia bersama Radio RRI, Jumat (17/12/2021), Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H., M.H, mengatakan pihaknya selalu mengedepankan tugas Pokok dalam penegakan kedaulatan NKRI di Perairan Kepri.
Tindakan tegas akan dilakukan kepada para pelaku ilegal fishing, penyelundupan Narkoba dan perompakan. Begitu juga soal pencemaran minyak yang terjadi di perairan Kepri, itu yang menjadi fokus pengawasan dari Lantamal IV dipenghujung tahun 2021, serta progres ditahun 2022 mendatang.
“Kia selalu sigap menerima laporan apapun dari masyrakat terkait kejadian di laut, dan segera kita tindaklanjuti,” terang Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H., M.H. (Handreasseru/ fr)