
BERITABATAM.COM, Jakarta – Sebagian orang menganggap media sosial (Medsos) sudah menjadi kebutuhan. Ada yang beranggapan seperti ada yang kurang dalam hidup ketika tak ber-Medsos sehari saja.
Dengan kondisi ketergantungan seperti itu, apakah Medsos dianggap sudah mempengaruhi kesehatan mental para penggunana nya?
Para ahli kesehatan mengungkapkan ada hubungan antara media sosial dan kesehatan mental. Namun juga telah menjadi bahan perdebatan karena tidak sepenuhnya benar.
Seperti diungkapkan Direktur Pusat Obat Eksperimental dan Diagnostik di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, Dr. Roy H. Perlis, MD, yang mengatakan bahwa hubungan keduanya telah menjadi perdebatan.
“Hubungan antara media sosial dan kesehatan mental telah menjadi bahan perdebatan,” kata Dr. Roy H. Perlis, MD, dikutip dari WebMD.com seperti ditulis zonajakarta,pikiran-rakyat.com dengan judul Benarkah Media Sosial Bisa Membuat Penggunanya Berisiko Mengalami Depresi Lebih Tinggi?
Media sosial merupakan sarana yang digunakan orang-orang untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi tentang hal baru bagi mereka melalui virtual.
Hanya saja, media sosial tidak hanya memberi pengaruh baik bagi penggunanya, ternyata media sosial juga bisa memberikan pengaruh yang buruk.
Berikut studi baru yang mengikuti pandangan selama setahun pada penggunaan media sosial dan timbulnya depresi dengan hampir 5.400 orang dewasa sebagai responden.
“Dalam satu tahun ini, status depresi telah memburuk pada beberapa responden, studi tersebut menemukan risiko meningkat dengan penggunaan tiga situs media sosial yang sangat populer yaitu Snapchat, Facebook, dan TikTok,” tulis keterangan di WebMD.com. Dr. Roy H. Perlis, MD media sosial dapat berkontribusi pada perkembangan gejala”, katanya.
Jadi meskipun sosial media bukan penyebab gejala depresi akan tetapi dapat dikatakan bahwa media sosial memiliki kontribusi dalam gejala ini.
Teori lain mengatakan bahwa koneksi sosial online tidak cukup menggantikan kedalaman dan kualitas pertemanan offline, kata Giordano dalam keterangan WebMD.com.
Akibatnya, individu dengan ribuan koneksi media sosial masih bisa merasa kesepian, tidak dikenal, dan tidak didukung.
Oleh karena itu, seluruh pengguna media sosial diharapkan agar bijak dalam menggunakan media sosial. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Studi Baru Sebut Media Sosial Sebabkan Penderita