Satgas Yonif 126/KC Isi Kekurangan Guru Sekolah Wilayah Perbatasan RI-PNG

BERITABATAM.COM, Papua – Peran penting Satgas Pamtas Yonif 126/KC bukan saja membantu pemerintah setempat untuk pengamanan wilayah, namun juga membantu masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan maupun permasalahan sosial yang sering terjadi di wilayah perbatasan.

Terkini, para prajurit TNI Satgas Yonif 126/KC membantu sekolah-sekolah yang berada di wilyah perbatasan RI-PNG. Kekurangan tenaga pengajar merupakan permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama. Prajurit TNI telah turun tangan menjadi tenaga pengajar para pelajar sekolah..

Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H.,M.Han, kepada wartawan, Sabtu (11/12/2021), mengakui sekolah di wilayah perbatasan kekurangan tenaga pengajar (Guru). Untuk itulah para prajurit TNI mengisi tenaga pengajar di sekolah.

 Salah satu mata pelajaran yang diberikan adalah Pendidikan Pembentukan Karakter yang biasa disebut PPK kepada anak-anak sekolah di wilayah perbatasan. Mata pelajaran ini merupakan program unggulan yang dilaksanakan melalui kerja sama bersama Dinas Pendidikan Kabupaten dan sekolah-sekolah di wilayah perbatasan.

“Materi yang diajarkan antara lain wawasan kebangsaan, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, Baris Berbaris, menumbuhkan semangat patriotisme, kecintaan kepada Tanah air dan pembiasaan menyampaikan salam dan mencium tangan guru, berdoa sebelum dan sesudah belajar, memimpin doa dan menyanyikan lagu-lagu rohani,” ujar, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H.,M.Han.

Dia juga menegaskan, Pendidikan Pembentukan Karakter (PKK) tidak hanya untuk membantu sekolah yang kekurangan guru di daerah perbatasan, namun suatu  bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab Satgas Pamtas Yonif 126/KC untuk mencerdaskan anak-anak Bangsa.

“Kami ingin membentuk karakter anak-anak di daerah perbatasan yang tangguh, punya jiwa patriotisme, pantang menyerah, mandiri dan religius,” tutupnya. (handreasseru)