
BERITABATAM.COM, Papua – Satgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti (KC) memberi layananan transportasi darat kepada warga perbatasan yang ingin pergi menghadiri kegiatan keagamaan di Gereja Kampung Waris, Distrik Waris, wilayah perbatasan RI-PNG.
Dansatgas Yonif 126/KC, Letkol Inf Dwi Widodo S.H., M. Han., kepada wartawan, Senin (20/12/2021), mengatakan layanan transportasi yang disediakan ini merupakan bentuk kepedulian para prajurit TNI kepada warga binaan di wilayah penugasan.
“Daerah perbatasan khususnya di Papua saat ini infrastruktur pembangunan jalan sudah cukup memadai, namun demikian sarana transportasi angkutan umum masih minim dan terbatas,” ujar Letkol Inf Dwi Widodo S.H., M. Han.
Dia menjelaskan, warga yang ingin menjalankan kegiatan agama harus berjalan kaki dengan jarak 50 KM ke tempat rumah Ibadah (Gereja). Namun dengan adanya sarana layanan transportasi yang disediakan Satgas Pamtas Yonif 126/KC, warga tidak perlu bersusah payah lagi berjalan kaki ke rumah ibadah.
Meski menggunakan kendaraan truk, namun warga sudah sangat senang. Apalagi banyak orang tua yang tidak sanggup berjalan jauh, dengan adanya sarana tranportasi yang disediakan ini mereka menjadi lebih bersemangat untuk menjalankan kegiatan keagamaan di Gereja.
Letkol Inf Dwi Widodo S.H., M. Han., juga mengungkap, para prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonif 126/KC telah melakukan berbagai macam cara demi memberikan pelayanan terbaik bagi warga perbatasan. Selama ini warga cukup senang dengan adanya peran aktif Yonif 126/KC dalam mengatasi berbagai persoalan yang di alami warga masyarakat, baik masalah pendidikan, bangun kampung, maupun permasalahan kesehatan.
“Kami ingin dengan adanya pelayanan yang baik dapat menimbulkan hati masyarakat di perbatasan semakin memiliki rasa Nasionalisme yang tinggi, sehingga mereka merasa menjadi bagian dari rakyat Indonesia,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Pasiter Satgas Yonif 126/KC, Lettu Inf Dwi Bayu Wintolo, mengatakan, dalam membantu kesulitan yang dihadapi warga merupakan tanggung jawab seluruh personelmSatgas Pamtas Yonif 126/KC. Sebenarnya ini hanyalah bagian kecil dari upaya Satgas untuk membantu warga perbatasan.
“Ini tidak lain merupakan salah satu wujud toleransi Satgas kepada umat yang beragama lain, karena Kitorang Basudara dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” ujar Lettu Inf Dwi Bayu Wintolo. (Handreasseru/ fr)