
BERITABATAM.COM, Jakarta – Krisdhianto Sunaryo adalah alumni Kartu Prakerja Gelombang 4 asal Banjar Sari, Surakarta Solo, Jawa Tengah.
Sebelum pandemi, pria yang kerap disapa Yayo itu bekerja di tempat fotokopi milik temannya. Saat pandemi Covid 19, tempat fotokopi temannya tersebut tutup.
“Sempat pusing juga sih, untuk menghidupi anak-anak saya. Masih sekolah,” tutur Yayo dalam sebuah video yang tayang di akun instagram @Kartu Prakerja.
Yayo menceritakan saat itu dirinya menjumpai kabar tentang kartu prakerja. “Tadinya saya berpikir, ini betulan apa enggak sih?” ujarnya.
Lalu dia mencari tahu lebih lanjut, akhirnya dia mendapatkan informasinya. Di gelombang pertama, Yayo tidak lolos. Gelombang kedua buka lagi, dia juga tidak lolos.
“Saya sempat ragu, ini beneran apa enggak?” ungkapnya.
Akhirnya pada gelombang keempat, ada terdaftar namanya sebagai peserta kartu Pra Kerja tersebut.
“Saya sangat bahagia, mungkin ini jalan Tuhan untuk kehidupan saya,” tuturnya.
Saat itu dia menerima saldo Rp1 juta rupiah, dia bingung memilih pelatihan apa yang akan dijalaninya.
Kemudian mengambil pelatihan yang dapat membantunya berkembang dan membuka usaha demi menghidupi keluarganya.
Ia pun mengikuti pelatihan cara menyablon kaos dan mug, dan cara beriklan di Facebook, serta cara berjualan di Bukalapak dan market place lainnya.(***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Kisah Sukses Krisdhianto Sunaryo Sebagai Alumni Peserta Kartu Prakerja