
BERITABATAM.COM, Natuna– Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Natuna, berencana akan melakukan migrasi total listrik pascabayar ke prabayar di seluruh wilayah Kabupaten Natuna.
Demikian disampaikan Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN cabang Natuna, Boni Sofianto, saat dikonfirmasi awak media ini di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Ada wacana PLN akan melakukan migrasi total dari pascabayar ke prabayar. Tapi kami masih menunggu keputusan lebih lanjut dari PLN Tanjungpinang. Kalau ada sinyal dari sana kita akan galakkan di Natuna,” ucapnya.
Lebih lanjut Boni menyampaikan, saat ini terdapat 26.000 pelanggan PLN di seluruh Kabupaten Natuna. Sebanyak 4.000 konsumen masih menggunakan meteran lama (listrik pascabayar).
Program ini nantinya akan berjalan secara serentak di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Kedepan sambil berjalan, pihaknya akan mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Untuk pemasangan baru, sekarang semuanya diwajibkan menggunakan meteran voucher, tidak dibenarkan lagi menggunakan meteran lama,” terangnya.
Menurutnya, masih banyak konsumen yang tidak memahami, sehingga sebagian masyarakat enggan beralih ke listrik pintar. Padahal kata dia, tarif listrik pascabayar dan prabayar itu sama saja, perbedaannya ada pada kapasitas daya listriknya.
Masih kata Boni, listrik pintar merupakan layanan prabayar, dimana memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri listriknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
“Banyak yang bilang listrik pintar ini mahal, karena potongannya besar. Padahal, tarifnya sama saja dengan pascabayar. Banyak keuntungannya kalau pakai voucher, salah satunya kita bisa kontrol pemakaiannya,” pungkasnya.(dhani)