
BERITABATAM.COM, Karimun – Kasus kriminal di wilayah tugas Polres Karimun di awal 2022 mengalami peningkatan signifikan.
Hingga pertengahan Januari 2022 saja, beberapa kasus pencurian dan pemberatan serta pencurian dengan kekerasan terjadi di Kabupaten Karimun.
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Karimun mengungkap sebanyak sembilan orang tersangka terdiri dari 6 pelaku dan 3 orang penadah diamankan polisi dalam 4 kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Arsyad Riyandi mengatakan, Satreskrim Polres Karimun mengaku sudah mengungkap 4 kasus kejahatan yang terjadi di wilayah Karimun awal Januari 2022.
Kasus-kasus tersebut antara lain, pencurian dengan pemberatan dengan Bd sebagai tersangka dengan cara membobol rumah milik warga dan mengambil tiga unit handphone.
Kedua, pencurian dengan pemberatan dilakukan tersangka RA dan NR dengan melakukan pencurian di sebuah sekolah dan mengambil 3 unit laptop.
Ketiga Pencurian dengan Kekerasan dengan tersangka AG yang melakukan aksi penjambretan terhadap korbannya di kawasan Bukit Senang. Ia berhasil mengambil tas milik korban yang berisikan sebuah handphone.
Keempat, pencurian kendaraan bermotor dilakukan tersangka FA dan AF. Kedua tersangka sempat menjual motor curiannya tersebut, sebelum berhasil ditangkap pihak kepolisian.
“Dalam kasus Ag ini terdapat dua orang lainnya yang merupakan penadah, yakni RE dan SS yang turut kami amankan. Selain itu, untuk kasus Fa dan Af ada satu orang penadah yakni Ma yang juga kami amankan,” katanya.
Arsyad menyebutkan, dengan banyaknya pengungkapan kasus tersebut, menandakan bahwa kasus kriminal di wilayah Polres Karimun terjadi peningkatan di awal tahun.
Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan. Kami banyak menemukan masyarakat Kabupaten Karimun yg masih lalai dalam menjaga kendaraannya.
“Seperti tidak mengunci stang dan kunci masih melekat di kontak sepeda motor. Selain itu, rak bagasi sepeda motor diisi barang-barang berharga,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Karimun agar lebih waspda dan berhati-hati supaya terhindar dari aksi kejahatan.
Selain itu Arsyad mengingatkan para pelaku kejahatan bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna. Hal itu membuat sebuah tindak kejahatan akan dapat terungkap.
“Kami ini terlatih mencari para pelaku kejahatan tindak pidana,” katanya.(akbar)