
BERITABATAM.COM, Jakarta – Menstruasi atau datang bulan (Haid) menjadi siklus alami yang selalu di alami oleh setiap para wanita.
Berbagai mitos berkembang mengenai mentruasi, salah satunya adalah dilarang keramas. Benarkah?
Di lansir dari Halodoc.com, larangan keramas saat menstruasi adalah mitos belaka.
Sebagian orang percaya jika keramas saat haid bisa memicu munculnya penyakit. Padahal, mitos yang satu ini jelas tidak benar.
Keramas saat haid justru dapat memberikan sejumlah manfaat baik bagi kesehatan tubuh.
Keramas dapat memperbaiki suasana hati.
Keramas dapat merilekskan otot dan meredakan kram.
Keramas dapat membuat badan terasa lebih bersih dan nyaman. Selain itu, keramas juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Jadi, sudah jelas jika larangan keramas tersebut merupakan mitos belaka. Selain mitos keramas, ada juga yang mengatakan saat menstruasi jangan mandi dengan air hangat.
Mandi dengan air hangat atau dingin di perbolehkan saat menstruasi. Hal tersebut tidak menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh, atau siklus menstruasi.
Mitos tidak boleh mandi dengan air hangat beredar karena dua alasan, yaitu air hangat dianggap bisa memicu perdarahan, serta dapat menghentikan perdarahan yang memicu sejumlah penyakit. Apakah hal tersebut benar adanya? Simak fakta selengkapnya di bawah ini.
Air hangat memang mampu melancarkan aliran darah dalam tubuh. Namun, hal tersebut bermanfaat untuk meredakan gejala kram perut saat menstruasi, serta menenangkan ketegangan pada otot.
Perdarahan pun tidak akan berhenti saat kamu berendam dalam air. Perdarahan hanya berhenti sesaat karena vagina mendapat tekanan dari air yang menghalangi aliran darah. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Larangan Keramas Saat Haid, Mitos atau Fakta?