
BERITABATAM.COM, Jakarta – Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun, selain berdekatan kedua negara ini juga memiliki kesamaan dalam hal ras dan budayanya.
Menyoal tentang ibukota negara keduanya, Jakarta versus Kuala Lumpur atau kerap disingkat KL memiliki keunikannya sendiri. Keduanya memiliki sejarah panjang yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebelumnya, perlu diketahui Kualalumpur didirikan pada 1857 dan kemudianb dijadikan negara persekutuan pada 1974. Luas wilayahnya 243 Kilometer persegi.
Sementara usia Jakarta lebih tua yakni berdiri pada 22 Juni 1527 dengan luas wilayah saat ini mencapai 661,5 Kilometer persegi.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan Catatan Sipil DKI Jakarta, jumlah penduduknya mencapai 11,57 juta jiwa. Sementara penduduk KL hanya sekitar 8,2 juta jiwa.
Masuk akal jika Jakarta selalu dihantui dengan namanya jalanan macet, mengingat jumlah penduduknya yang lebih besar.
Meski KL juga masih bermasalah dengan kemacetan pada saat jam sibuk, namun Jakarta lebih semrawut lagi karena ada penyebab lainnya, yakni kurangnya kesadaran para pengendara di Jakarta.
Soal tata kota, KL lebih teratur daripada di Jakarta. Ini disebabkan warga Jakarta masih dapat mendirikan rumah-rumah di atas tanah dan terkonstrasi di titik kota.
Sementara di KL warganya lebih banyak tinggal di apartemen-apartemen dan pemukimannya justeru jauh terpisah dari pusat kota KL itu sendiri, seperti di Bukit Bintang sekitar KL.
Udara di Jakarta sudah sangat pengap ketimbang di KL. Rumah-rumah kumuh masih banyak ditemui di Jakarta, sementara di KL sudah mulai tertata rapi karena konsentrasi pemukimannya berada di luar KL.
Transportasi di KL maju lebih baik daripada di Jakarta. Dari sisi kenyamanan dan rute yang ada di KL lebih tertata ketimbang di Jakarta. Bisa disebut KL sudah mendekat atau setara dengan Singapura terkait moda transportasinya.
Mengenai kenyamanan wisatawan asing yang datang ke kedua ibukota,KL sepertinya lebih unggul, sebab masyarakatnya sudah sangat familiar penggunaan bahasa internasionalnya, Bahasa Inggris.
Itulah sebabnya catatan kunjungan turis asing jauh lebih besar ke KL ketimbang ke Jakarta.
Mengenai bandara, keduanya memiliki bandara yang sama-sama baiknya karena sudah menggunakan teknologi yang baik dalam sarana dan prasarananya.
Di sini ada keunggulan Indonesia karena pelayanan petugas di Bandara Internasional Soekarno Hatta lebih baik daripada pelayanan bandara di KL.
Terkait hubungan sosial, Jakarta memiliki keunggulan mengingat tidak adanya sekat-sekat antaretnis dan ras, sebagaimana terjadi di KL yang sekat antaretnis dan ras-nya sangat terasa. (***)