
BERITABATAM.COM, Kepri – Satuan Tugas Khusus Pekerja Migran Indonesia (Satgasus PMI) harus melakukan pengawasan ekstra ketat di pelabuhan Ferry Internasional Batam Center. Pasalnya, setiap hari pelabuhan ini di penuhi para PMI yang pulang ke tanah air.
Hal itu disampaikan, Pjs Kapenrem 033/WP, Mayor Inf Reza Fahlevi, kepada watawan, Senin (10/1/2022). Ungkapnya, Up Date dari data Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Pemulangan tercatat sebanyak 210 PMI telah pulang ke tanah air melalui Pelabuhan Internasional Batam center pada minggu kemarin.
PMI yang pulang ketanah air rata-rata dari Singapura dan Malaysia. Terbanyak adalah PMI dari negeri jiran Malaysia. Rinciannya, dari Tanah Merah Singapura berjumlah 26 orang (24 WNI, 2 WNA), dan dari Pasir Gudang Malaysia berjumlah 184 orang (183 WNI & 1 WNA).
Ditegaskan, Mayor Inf Reza Fahlevi, sesuai prosedur yang telah di tetapkan pemerintah, mereka yang melakukan perjalanan luar negeri diwajibkan langsung Tes Swab Antigen dan Swab PCR pertama yang dilakukan Satgasus Covid-19 di Pelabuhan Internasional Batam Center.
Lanjutnya, jika tes swab antigen dan PCR pertama hasil yang di dapat semua nya negatif, maka akan langsung menjalani karantina selama 10 x 24 jam di rusun yang sudah di siapkan pemerintah, atau karantina mandiri dengan hotel yang telah di tentukan. Jika hasilnya Positif, maka langsung dibawa ke RSKI Galang untuk menjalani karantina dan tindakan medis.
Pjs Kapenrem 033 Mayor Inf Reza Fahlevi, juga mengatakan selama PMI menjalani karantina akan terus dipantau oleh petugas untuk memastikan mereka tidak keluar dan melanggar aturan karantina yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita satgas terus menerapkan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan pemerintah. Begitu juga dalam penanganan pemulangan PMI ke Indonesia, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, selaku Dansatgasus PMI selalu mengingatkan para petugas dilapangan agar selalu teliti dalam dalam menjalankan tugas,” ucap, Mayor Inf Reza Fahlevi.
Dia juga menuturkan, Dansatgasus PMI, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, selalu menegaskan kepada para petugas dilapangan agar dalam penanganan PMI tidak bisa di anggap main – main dan sepele. Khususnya saat melakukan Tes Swab dan Antigen. Meski dalam tes pertama swab antigen dan PCR di pelabuhan pada saat mereka datang di nyatakan negatif, namun pada tes swab PCR kedua mereka malah bisa saja terkonfirmasi Positif. Dan ini sering terjadi dibeberapa kasus.
“Jadi para petugas yang menjalankan tugas selalu di ingatkan agar selalu teliti. Apalagi saat ini sudah masuk Omicorn yang merupakan jenis virus varian baru Covid-19. Tentunya para Satgassus harus lebih waspada dan memperketat pengawasan terhadap PMI yang pulang ke tanah air melalui pintu-pintu pelabuhan di Provinsi Kepri,” tutup, Mayor Inf Reza Fahlevi. (fr/ hs)