
BERITABATAM.COM, Jakarta – Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh dalam urusan berdagang agar umatnya diberikan untung serta keberkahan dan kemudahan oleh Allah SWT.
Pendakwah kondang Ustadz Adi Hidayat membeberkan kiat berdagang sebagaimana Nabi Muhammad SAW melakukannya.
Ustadz Adi Hidayat atau yang sering disapa UAH tersebut menjelaskan kiat khusus yang bisa diterapkan umat Islam dalam mencari nafkah, dalam berdagang seperti Nabi SAW lakukan.
Untuk diketahui, berdagang atau tijara dalam bahasa Arab merupakan sunnah Nabi SAW dan yang dilakukan Nabi SAW semasa hidupnya.
Menurut UAH, dalam mencari nafkah melalui berdagang Nabi Muhammad selalu mengalami peningkatan keuntungan.
“Nabi itu kalau dagang tidak pernah kembali modal, (tapi) kembali untung. Untung lagi, untung lagi,” ujar Ustadz Adi Hidayat dilansir dari PangandaranTalk.com.
Hal itulah yang membuat Nabi Muhammad kaya raya, seperti artikel yang tayang di pangandarantalk.com berjudul ‘Ustadz Adi Hidayat Berikan Tips Berdagang Ala Nabi Muhammad, Semoga Berkah Dunia dan Akhirat’.
Kemudian, berdagang pada zaman Rasulullah sangatlah adil, pasalnya ia selalu membuat para pembeli dan pedagang yang lain merasa nyaman.
Hal itu disebabkan karena pada zaman Nabi Muhammad berdagang pada zaman dahulu, ia tidak hanya membuat dirinya merasa nyaman, tetapi pedagang lain dan juga para pembelinya.
Lewat perkumpulan, Rasulullah selalu mengajak para pedagang untuk bersilaturahmi dan mendirikan perkumpulan.
Secara tidak langsung hal tersebut dapat meningkatkan kedekatan antara Nabi Muhammad dengan para pedagang lainnya.
Sayangnya kiat berdagang ala Rasulullah sering diterapkan oleh orang Yahudi yang membuat mereka kaya raya dari hasil berdagangnya.
“Konsep itu sekarang diambil oleh orang-orang Yahudi, dipraktikkan oleh mereka,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Jangan berkecil hati, dalam Islam ada Sunnah Nabi yang menerangkan terkait berdagang dan hal itu tidak bisa di ikuti oleh orang Yahudi.
Ustadz Adi Hidayat membeberkan, jadikan ibadah sebagai prioritas utama, lebih banyak dan lebih giat daripada orang lain.
“Rumusnya begini, kalau Anda punya permintaan yang lebih daripada orang lain, maka dekati Allah dengan cara ibadah yang lebih daripada orang lain,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang cara beribadah yang tidak bisa ditiru oleh Yahudi.
“Orang lain tidur, Anda bangun. Orang lain sedikit-sedikit tidur, Anda sedikit tidur. Orang lain sedikit-sedikit makan, Anda sedikit makan. Puasa rajin, tahajud rajin, ikhtiar juga rajin,” ujar Ustadz Adi Hidayat. (***)
Artikel ini telah terbit di mediakepri.co dengan judul Cara Nabi Muhammad SAW Berdagang Agar Selalu Untung, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat