
BERITABATAM.COM, Bintan – Lantamal IV menggelar Upacara Penutupan Operasi Lancang Kuning-21. Operasi ini merupakan Sinergi Patroli Laut Lantamal IV dengan Kantor Wilayah Khusus Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Upacara dilaksanakan di Dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban, Kabupaten Bintan Provinsi Kepri pada, Senin (10/01/2022).
Upacara di pimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV, Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H.,M.H.,M.Tr.Opsla.
Dalam amanatnya, Danlantamal IV mengatakan wilayah laut Kepulauan Riau adalah Tanggungjawab Lantamal IV dan DJBC Kepri. Sebagai wilayah yang berbatasan dengan Negara Singapura, Malaysia dan Vietnam, tentunya harus dijaga dengan benar. Sebab Kepri merupakan jalur pelayaran Internasional melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Kondisi ini tentunya berpotensi berisiko terjadi pelanggaran hukum antara lain penyelundupan barang ilegal, TKI ilegal, Perompakan, dan illegal Fishing.
“Untuk itu, pintu-pintu masuk wilayah perairan Negara Indonesia khususnya Kepulauan Riau harus dijaga ketat oleh aparat kemanan seperti TNI AL, Kepolisian, Bakamla, DJBC dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” tegas Danlantamal IV.
Dia juga mengingatkan, operasi bersama ini dilaksanakan selama 14 hari sejak tanggal 27/12/21 sampai dengan 10/01/22. Selama melaksanakan operasi bersama telah melakukan pemeriksaan 32 kapal, namun tidak ditemukan pelanggaran, selanjutnya kapal diizinkan melanjutkan pelayaran.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, sehingga operasi dapat berjalan sesuai rencana. Semoga Operasi Bersama ini dapat dilaksanakan terus menerus sehingga tercipta sinergitas dan kerjasama demi keamanan laut wilayah perairan Kepulauan Riau,” tutup Danlantamal IV. (fr/ hs)