
BERITABATAM.COM, Natuna – Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rodhial Huda meresmikan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Natuna, Jumat 14 Januari 2022 pagi.
Wabup mengatakan pentingnya peran keluarga menuntut setiap orang tua untuk mampu memberikan bimbingan yang baik.
Bimbingan yang baik ini, katanya, sebagai bekal dan pondasi dasar anak untuk menjalani kehidupan selanjutnya.
Menurut Rodhial Huda, keluarga dapat dikatakan sebagai komunitas terkecil dari masyarakat. Keluarga juga, tambahnya, memiliki peranan penting sebagai madrasah pertama dalam proses tumbuh kembang anak
“Dari keluarga seorang anak mulai menerima pelajaran etika, moral, kasih sayang, sosial budaya dan nilai-nilai kehidupan lainnya,” ucapnya.
Selanjutnya Wabup meminta aparatur pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat, selayaknya mampu menempatkan diri sebagai ujung tombak terdepan dalam membantu setiap keluarga.
“Berikan pemahaman agar dapat mengasuh dan melindungi anak dengan baik sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku dalam masyarakat,” katanya.
Disebutkannya sebab kegagalan mendidik anak biasanya, bukan karena kurangnya materi, perhatian atau kasih sayang, melainkan ketidaktahuan orang tua cara mengasuh anak yang baik dan benar.
Oleh karena itu, Rodhial berharap dengan diluncurkannya Puspaga, setidaknya dapat menjadi wadah dalam memberi edukasi tentang pola asuh yang benar bagi masyarakat.
Plt. Kepala Dinas P3AP2KB, Sri Riawati, melaporkan Puspaga sudah lama ingin didirikan karena amanat dari Kementerian PPPA pada tahun 2016.
Mengingat kesediaan anggaran dan staf di dinas P3A dan KB masih terbatas sehingga tahun 2022 baru terlaksana.
“Dengan membetuk Puspaga ini ada beberapa latar belakang karena menjadi orang tua di jaman sekarang ini tantangannya lebih berat dibandingkan jaman dahulu,” ujarnya
Untuk itu, katanya, Puspaga ini menjadi tempat yang tepat untuk para orang tua berkonsultasi dan informasi terkait anak.
Puspaga juga dapat meminimalisir permasalahan terhadap anak, khusus memberikan pelayanan konferensif untuk perempuan dan anak.
Puspaga ini juga dijalankan oleh tenaga profesi seperti psiologi, bimbingan konseling .
“Selain itu, Puspaga bukan untuk orang yang berkasus saja, namun yang belum berkasus,” katanya.
Untuk itu, kataya lebih jauh, dimohon kepada masyarakat dapat mensosialisasikan kantor Puspaga. (dhani)