
BERITABATAM.COM, Batam – Ketua DPC Pelra Batam, Wandy, buka suara terkait kondisi pelabuhan dan pelayaran rakyat usai pelantikan DPD dan DPC Riau-Kepri Periode 2022-2027 oleh Ketua Umum DPP Pelra pada Sabtu malam (19/2/2022), di hotel Planet Holiday Jodoh, kota Batam.
Kepada Beritabatam.com, dia mengaku sangat senang karena DPC Pelra Kota Batam telah memiliki legalitas yang sah. Pelantikan DPC Pelra Batam ini turut di saksikan Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, yang di wakili Sekdaprov, Eko Sumbayadi. Turut hadir Kadis Perhubungan Kota Batam, Salim S.Sos, Syahbandar dan KSOP.
Wandy, saat di wawancarai media ini secara blak-blakan menyebut banyaknya pelabuhan rakyat di Pulau Batam yang beraktifitas tanpa memiliki izin yang jelas. Menurutnya, hal inilah yang perlu mendapat pembenahan. Dengan kehadiran DPC Pelra harapannya mampu mengakomodir demi perbaikan ekonomi daerah yang lebih baik lagi ke depannya.
Wandy juga mengungkap, saat ini di kota Batam hanya ada 7 pelabuhan rakyat yang memiliki legalitas resmi yang izinnya di keluarkan oleh Pemprov Kepri. Pelabuhan rakyat ini beraktifitas untuk angkutan barang dan orang (Penumpang) antar pulau.
“Dari 12 pelabuhan rakyat yang di ajukan, baru 7 izin pelabuhan yang keluar dari Pemprov Kepri,” ujar Wandy.
Terkait dengan pelayaran kapal angkutan penumpang orang, Wandy juga berharap pemerintah (Dishub) harus melakukan penyesuaian tarif layanan. Sejak dua bulan belakangan ini para pengelola kapal sangat mengeluh dengan tingginya biaya operasional. Hal itu di sebabkan oleh naiknya dan kelangkaan BBM jenis bensin.
“Sejak dari dulu tarif layanan kapal penumpang dari Batam Tanjunguban tidak pernah berubah, masih 53 ribu. Sedangkan kapal yang dulunya memakai bensin sekarang sudah memakai Pertalite, harganya sudah 10 ribuan. Jadi ini perlu mendapat perhatian pemerintah untuk melakukan penyesuaian tarif,” jelas Wandy.
Dia juga mengapresiasi Pemprov Kepri yang mengakui kehadiran Pelra memang sangat di butuhkan untuk membantu program pemerintah dalam pembangunan daerah.
Menurut Wandy, Pelra ini adalah Tol laut yang juga memiliki kontribusi penting bagi daerah. Pelra akan mengakomodir angkutan barang yang tidak terlayani oleh kapal pelayaran Nasional. Khususnya pengangkutan penumpang dan sembako ke daerah yang tidak terjamah kapal pelayaran Nasional.

“Kita ini berada di wilayah kemaritiman yang memiliki banyak pulau-pulau. Lebih luas lautan-nya daripada daratan. Keberadaan Pelra menjadi sangat penting ketika banyaknya barang yang tidak terlayani oleh pelayaran Nasional,” papar Wandy, yang menjabat Ketua DPC Pelra Batam.
Sebagai masukan kepada pemerintah, Wandi berharap agar setiap pelabuhan yang di kelola pemerintah juga melibatkan Pelra di dalamnya. Menurutnya hal itu agar terjadi sinergi untuk bersama-sama membangun daerah hingga ke pelosok negeri. (fr/ hs)
Artikel Lainnya: Sekdaprov Kepri Dukung Penuh Pelantikan DPD dan DPC Pelra Riau-Kepri