
BERITABATAM.COM, Bengkalis – Komando Distrik Militer (Kodim) 0303/Bengkalis menggelar Rapat Koordiansi (Rakor) pembentukan Kampung Pancasila.
Pembentukan Kampung Pancasila tersebut sebagai dasar dan ideologi negara dan merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Maka itu, sebagai warga negara Indonesia, setiap orang diminta untuk menumbuhkan dan mengimplementasikan makna Pancasila dalam kehidupannya.
Tujuannya, agar Bangsa Indonesia terbebas dari paham-paham radikal yang menjadi ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu diungkapkan Dandim Letkol. Inf. Hendik Yunia Hermanto dalam sambutannya, di Ruang Rapat Persit pada Jumat, 18 Februari 2022.
Dandim mengatakan, untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat, pihaknya tengah menggalakkan Program Kampung Pancasila di seluruh desa dan keluraha di Kabupaten Bengkalis yang menjadi wilayah hukum Kodim 0303/Bengkalis.
Nantinya, melalui perangkat yang ada di Koramil, Kodim 0303/Bengkalis akan membangun Kampung Pancasila di setiap Desa dan Kelurahan.
“Kampung Pancasila akan diisi dengan berbagai kegiatan. Dalam kegiatan itu, masyarakat akan kita edukasi tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Tidak ada yang bisa menggantikan Pancasila, paham radikal tidak akan bisa menggoyahkan Pancasila,” ungkap Dandim.
Dandim juga menuturkan, Pancasila akan menjadi penumbuh dan penguat jiwa nasionalisme serta jiwa kebangsaan. Dengan adanya Pancasila, maka setiap warga negara tidak akan mudah digoyahkan dengan paham-paham radikal.
“Saat ini banyak sekali paham radikal yang berkedok agama, dan paham-paham radikal itu mencoba menggeser Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Padahal Pancasila tidak pernah bertentangan dengan ajaran agama apapun, sehingga tidak layak apabila agama dijadikan kedok untuk menggoyahkan Pancasila,” ujarnya.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, Indonesia memang merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku dan agama, terkhusus Pulau Bengkalis yang sangat dikenal dengan daerah yang terdiri dari berbagai suku, agama, etnis dan budaya.
“Kerukunan di dalam keberagamaan inilah yang menjadi kekuatan dan kekayaan. Harapan kami, Kampung Pancasila dapat membuat keberagaman tanpa memandang agama, suku dan golongan. Dan itu tetap kokoh dan bersatu dalam Pancasila sebagai dasar negara,” pungkasnya.
Sementara itu, sebagai moderator, Danramil 01/Bengkalis Kapten Arh Isnanu, mengaku sepakat dan mendukung langkah untuk memulai membangun Kampung Pancasila di setiap kelurahan/desa yang ada di Kabupaten Bengkalis.
“Tujuannya, agar jiwa dan rasa nasionalis warga Kabupaten Bengkalis dapat semakin terbangun sehingga paham-paham radikal dapat dimusnahkan,” ungkap
Danramil.
“Kampung Pancasila ini adalah wujud nyata ketegasan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI, kami sangat mendukung program ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam rakor tersebut, Ketua MKA LAMR Bengkalis, Datuk Sri Zainuddin Yusuf, Ketua FKUB Bengkalis, H.Nurnawawi, SH, Waka Polsek Bengkalis, AKP Kasmandar Subekti, Sekcam Bengkalis, Rafli Kurniawan, Bakesbangpol Bengkalis diwakili Samsul, SE, Lurah Bengkalis Kota, Hamonang, Ketua Karang Taruna Bengkalis, Ketua Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Bengkalis diwakili Wakil Ketua Reffi dan PWI, Perguruan Tinggi, FKPPI serta undangan lainnya.(juny)