BerandaPERISTIWAPerdebatan Halal Haram Wayang, Riduan Hisjam Minta Dihentikan

Perdebatan Halal Haram Wayang, Riduan Hisjam Minta Dihentikan

BERITABATAM.COM, Jakarta – Masalah perdebatan haram dan halalnya perwayangan, Ketua Dewan Pembina Padepokan Kosgoro 57 Ridwan Hisjam meminta semua masyarakat menahan diri untuk tidak menambah kisruh ditengah masyarakat tentang perdebatan halal-haram masalah wayang.

Karena masalah ini tidak perlu lagi dibesar-besarkan dan menjadi perbincangan yang tidak ada manfaatnya.

Ketua Dewan Pembina Pedepokan Kosgoro 57 Riduan HIsjam menegaskan, “Saya mohon dan meminta kepada masyarakat, agar menahan diri tidak memperkeruh persoalan wayang. Karena perdebatan soal halal dan haram wayang adalah hal yang wajar. Tidak perlu dibesar-besarkan,” tegas Ridwan Hisjam Ketua Dewan Pembina Pedepokan Kosgoro 57, Kamis, 24 Februari 2022 kepada awak media di Jakarta.

Ridwan menilai, bagi masyarakat yang suka wayang, maka wayang bisa dijadikan media untuk dakwah Islam seperti yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga.

Wayang adalah seni budaya Jawa yang digunakan untuk mengajarkan kebaikan.

Riduan HIsjam mengatakan, “Kalau ada yang tidak suka, ya sudah cukup tidak perlu menanggap wayang. Tidak perlu menonton dan mendengarkan. Dan jangan juga menyalahkan, hormati mereka yang suka terhadap wayang,” ujar Ridwan HIsjam yang juga seorang politikus ini.

Persoalan wayang sendiri adalah Budaya luhur orang Jawa yang penuh kearifan dan kebijaksanaan.

Selama itu digunakan untuk mengajarkan dakwah kalimat Tauhid, seperti Sunan Kalijaga maka tidak salah, dan tidak bertentangan dengan Islam.

Ketua Dewan Pembina Pedepokan Kosgoro 57 memaparkan, “Wayang sendiri adalah budaya Nusantara yang sudah diatur dalam UUU Pemajuan Kebudayaan No 2017,” tuturnya.

Sosok Ridwan HIsjam mengajak masyarakat untuk bisa berpikir luas dalam memahami perbedaan, tidak mudah terprovokasi, tidak gampang menyalahkan.

Sebab, ada hal yang lebih penting yang harus dipertahankan, yaitu persaudaraan dan persatuan umat dan bangsa.

Maka dari itu, Riduan HIsjam Ketua Dewan Pembina Pedepokan Kosgoro 57 yang juga seorang politikus ini, mengungkapkan, “Sering kali memang persoalan khilafiyah ini menjadi penyebab perpecahan umat. Masyarakat perlu diajarkan lagi agar bagaimana bisa memahami perbedaan, tidak mudah menyalahkan. Khilafiyah itu pasti akan selalu ada, tapi jangan sampai menghilangkan subtansi kita dalam bergama,” ungkap Ridwan HIsjam.

Seperti diketahui, polemik ini bermula ketika Khalid Basalamah mengomentari pertanyaan jemaah soal hukum wayang dalam Islam.

Ia menyebut sebaiknya hal ditinggalkan dan meminta dalang bertaubat karena tak sesuai dengan standar Islam.

Pernyataan itu lantas menuai reaksi keras dari pelbagai kalangan terutama kalangan dalang.

Untuk itu, Riduan meminta, “Jadi saya mohon ini segara diakhiri, jangan lagi digoreng, dibesar-besarkan karena tidak manfaatnya, karena merusak persaudaraan umat Islam,” himbaunya dengan nada bersahaja. (r.bambang.ss)

ads ads
- Advertisment -spot_img
spot_img