
BERITABATAM.COM, Jakarta – Momen aksi menghalau hujan oleh pawang hujan Rara Istiani Wulandari, saat gelaran motor di sirkuit Mandalika Lombok NTB, 20 Maret 2022, masih banyak diperbincangkan publik.
Menanggapi hal tersebut pihak BMKG menyebutnya sebagai kearifan lokal, namun demikian hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara sains.
Sebelumnya dalam prakiraan cuaca yang dikeluarkan pihak BMKG, tercatat bahwa pada 17 hingga 20 Maret 2022, diperkirakan akan terjadi hujan di wilayah Mandalika Lombok dengan intesitas ringan hingga lebat.
Menanggapi pernyataan BMKG tersebut, pakar telematika Roy Suryo ikut memberikan komentarnya melalui akun Twitternya @KRMTRoySuryo2.
“Alhamdulillah, masih ada akal sehat.” ujar Roy Suryo, 23 Maret 2022.
“…Kalau hujan yang berhenti di Mandalika itu memang murni karena faktor teknis durasi..” lanjut Roy.
“…Jadi 100% bukan karena “pawang” yang baru “atraksi” setelah mau reda itu, Ambyar.” kritik Roy Suryo lengkap dengan jargon “ambyar” nya yang biasa ia pakai.
Diketahui sebelumnya aksi sang pawang hujan menjadi tontonan menarik para pengunjung di tengah menantikan para pembalap bertanding di sirkuit Mandalika.
Aksi pawang hujan tersebut pun membuat kagum pihak MotoGP, hingga diberikan julukan “The Master” yang disampaikannya melalui akun Twitter MotoGP.