
BERITABATAM.COM, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini menjadi bulan-bulanan negara Amerika Serikat dan para sekutunya.
Rusia Vladimir Putin mendapat sanksi atas titahnya yang melakukan Invasi terhadap negara Ukraina.
Beberapa pengamat menganggap bahwa sanksi tersebut diduga akan mengancam terhadap kekayaan pribadi Rusia Vladimir Putin.
Dilansir dari CNN Business, berdasarkan laporan Panama Papers. Vladimir Putin nyaris tidak meninggalkan jejak kertas untuk asetnya.
Pihak negara Rusia menyebut pendapatan tahunan Vladimir Putin sekitar USD 140.000.
Namun demikian jumlah tersebut masih banyak diragukan beberapa pihak.
Seorang Investor Rusia yang juga seorang pengamat Bill Browder, pada tahun 2017 pernah bersaksi di depan Senat Amerika Serikat.
ia menyebut bahwa memperkirakan kekayaan sang pemimpin Rusia Vladimir Putin, berkisar USD 200 miliar, atau sekitar Rp2.900 triliun.(Asumsi 1 dolar AS Rp14.500.
Sementara majalah Forbes menuliskan, bahwa mencari keterangan total kekayaan bersih Vladimir Putin adalah suatu misteri teka-teki yang sulit terpecahkan. (akbar)